Jokowi Ajak Edukasi Masyarakat, COVID-19 Tak Mungkin Hilang Total
Selasa, 07 September 2021 - 08:59 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya mengabarkan kepada masyarakat bahwa COVID-19 tidak mungkin hilang secara total. Karena itu, tidak perlu ada perayaan atau euforia berlebihan meskipun tren penanganan virus Corona mengalami perbaikan.
"Kita semuanya bersama-sama harus menyampaikan kepada masyarakat, kepada rakyat bahwa yang namanya COVID-19 ini tidak mungkin hilang secara total," ujarnya dilihat dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/9/2021). Baca juga: Kota Bekasi Bebas Zona Merah dan Orange, Tingkat Kesembuhan Pasien Covid Capai 98,36%
Menurut Jokowi, pandemi COVID-19 hanya bisa dikendalikan, bukan hilang total dari Indonesia ataupun dunia. Karenanya pernyataan seperti ini penting untuk disampaikan kepada masyarakat agar tidak terlalu euforia berlebihan.
"Yang bisa kita adalah mengendalikan, ini penting, statement ini penting sekali supaya tidak terjadi euforia yang berlebihan. Senang-senang yang berlebihan," terangnya.
Masyarakat, kata Jokowi, harus sadar hingga kini varian Delta yang lebih infeksius masih mengintai Indonesia. Begitu lengah maka kasus penularan COVID-19 bisa naik lagi.
"Sehingga masyarakat harus sadar bahwa COVID-19 selalu mengintip, varian delta selalu mengintip kita, begitu lengah bisa naik lagi," tuturnya.
Sebagai informasi, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan PPKM akan tetap menjadi instrumen penanganan selama COVID-19 masih ada di Indonesia.
“Saya ingin menjelaskan bahwa selama COVID-19 ini masih menjadi pandemi, PPKM ini akan tetap digunakan sebagai instrumen untuk mengendalikan mobilitas dan aktivitas masyarakat,” tegasnya, Senin 16 Agustus 2021.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
"Kita semuanya bersama-sama harus menyampaikan kepada masyarakat, kepada rakyat bahwa yang namanya COVID-19 ini tidak mungkin hilang secara total," ujarnya dilihat dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/9/2021). Baca juga: Kota Bekasi Bebas Zona Merah dan Orange, Tingkat Kesembuhan Pasien Covid Capai 98,36%
Menurut Jokowi, pandemi COVID-19 hanya bisa dikendalikan, bukan hilang total dari Indonesia ataupun dunia. Karenanya pernyataan seperti ini penting untuk disampaikan kepada masyarakat agar tidak terlalu euforia berlebihan.
"Yang bisa kita adalah mengendalikan, ini penting, statement ini penting sekali supaya tidak terjadi euforia yang berlebihan. Senang-senang yang berlebihan," terangnya.
Masyarakat, kata Jokowi, harus sadar hingga kini varian Delta yang lebih infeksius masih mengintai Indonesia. Begitu lengah maka kasus penularan COVID-19 bisa naik lagi.
"Sehingga masyarakat harus sadar bahwa COVID-19 selalu mengintip, varian delta selalu mengintip kita, begitu lengah bisa naik lagi," tuturnya.
Sebagai informasi, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan PPKM akan tetap menjadi instrumen penanganan selama COVID-19 masih ada di Indonesia.
“Saya ingin menjelaskan bahwa selama COVID-19 ini masih menjadi pandemi, PPKM ini akan tetap digunakan sebagai instrumen untuk mengendalikan mobilitas dan aktivitas masyarakat,” tegasnya, Senin 16 Agustus 2021.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
(kri)
tulis komentar anda