Ini Bahayanya Jika Partai Ummat Tak Sikapi Pengunduran Agung Mozin dan Tauhid
Sabtu, 28 Agustus 2021 - 13:43 WIB
JAKARTA - Seorang pendiri Partai Ummat, Agung Mozin telah mengundurkan diri dari partai yang dipimpin oleh menantu Amien Rais, Ridho Rahmadi. Majelis Syura Partai Ummat melalui sekretarisnya, Ansufri Sambo pun menyatakan menerima pengunduran diri Agung Mozin itu. Setelah Agung Mozin, Wakil Ketua DPW Partai Ummat Provinsi Sumatera Barat M.Tauhid menyatakan mundur dari pengurus dan anggota partai itu.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai kelemahan tata kelola organisasi menjadi persoalan di Partai Ummat. Masalah lainnya, menurut dia, mengenai ketidakpuasan beberapa elite Partai Ummat terhadap dominasi keluarga dan lingkaran terdekat Amien Rais.
"Jika ini tidak segera disikapi dengan baik, akan memicu provokasi kader lainnya untuk bersikap anti elite DPP," ujar Dedi kepada SINDOnews, Sabtu (28/8/2021).
Padahal, menurut Dedi, bisa saja konflik yang mengemuka hanya konflik biasa. Namun, dia menilai pengunduran diri yang disetujui itu sudah tepat, alias bukan kesewenangan.
"Tetapi jika cara dan momentumnya tidak dikelola, bisa menjadi persoalan di tingkat bawah, terlebih pesan yang bersumber dari elite bisa saja tidak sampai secara utuh ke kader bawah," pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai kelemahan tata kelola organisasi menjadi persoalan di Partai Ummat. Masalah lainnya, menurut dia, mengenai ketidakpuasan beberapa elite Partai Ummat terhadap dominasi keluarga dan lingkaran terdekat Amien Rais.
"Jika ini tidak segera disikapi dengan baik, akan memicu provokasi kader lainnya untuk bersikap anti elite DPP," ujar Dedi kepada SINDOnews, Sabtu (28/8/2021).
Padahal, menurut Dedi, bisa saja konflik yang mengemuka hanya konflik biasa. Namun, dia menilai pengunduran diri yang disetujui itu sudah tepat, alias bukan kesewenangan.
"Tetapi jika cara dan momentumnya tidak dikelola, bisa menjadi persoalan di tingkat bawah, terlebih pesan yang bersumber dari elite bisa saja tidak sampai secara utuh ke kader bawah," pungkasnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda