Fadjroel Komentari Soal Peluang Reshuffle Kabinet dengan Bergabungnya PAN
Sabtu, 28 Agustus 2021 - 12:17 WIB
JAKARTA - Isu reshuffle atau perombakan kabinet kembali mengemuka dan ramai diperbincangkan publik setelah Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan bergabung sebagai partai politik pendukung pemerintah. Terkait hal itu, Istana pun angkat bicara.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan keputusan reshuffle merupakan sepenuhnya adalah kewenangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia hendak membeberkan detailnya setelah Jokowi berbicara terlebih dulu.
"Tentang reshuffle kabinet itu adalah hak prerogatif presiden ya. Saya hanya bisa bicara setelah presiden bicara, jadi beliau bicara dulu baru saya bicara," ujar Fadjoel dalam diskusi daring MNC Trijaya bertajuk Membaca Arah Koalisi Pemerintah, Sabtu (28/8/2021).
Dirinya menegaskan saat ini Presiden Jokowi tengah fokus dalam menangani pandemi COVID-19. Begitu pula dengan para menteri yang ada di dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju.
"Presiden selalu mengatakan bahwa persoalan hari ini adalah menyelesaikan pandemi COVID-19. Jadi presiden dan seluruh menteri hanya fokus menyelesaikan COVID-19 ya," katanya. Baca juga: Yandri Susanto Ungkap Cerita Awal PAN Diundang Jokowi ke Istana
Seperti diketahui pada hari Rabu lalu Presiden Jokowi mengundang partai koalisi pendukungnya yang ada di Parlemen. Pada pertemuan itu hadir Ketum dan Sekjen dari PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, juga dihadiri PAN.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan keputusan reshuffle merupakan sepenuhnya adalah kewenangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia hendak membeberkan detailnya setelah Jokowi berbicara terlebih dulu.
"Tentang reshuffle kabinet itu adalah hak prerogatif presiden ya. Saya hanya bisa bicara setelah presiden bicara, jadi beliau bicara dulu baru saya bicara," ujar Fadjoel dalam diskusi daring MNC Trijaya bertajuk Membaca Arah Koalisi Pemerintah, Sabtu (28/8/2021).
Dirinya menegaskan saat ini Presiden Jokowi tengah fokus dalam menangani pandemi COVID-19. Begitu pula dengan para menteri yang ada di dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju.
"Presiden selalu mengatakan bahwa persoalan hari ini adalah menyelesaikan pandemi COVID-19. Jadi presiden dan seluruh menteri hanya fokus menyelesaikan COVID-19 ya," katanya. Baca juga: Yandri Susanto Ungkap Cerita Awal PAN Diundang Jokowi ke Istana
Seperti diketahui pada hari Rabu lalu Presiden Jokowi mengundang partai koalisi pendukungnya yang ada di Parlemen. Pada pertemuan itu hadir Ketum dan Sekjen dari PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, juga dihadiri PAN.
(kri)
tulis komentar anda