Berusia 23 Tahun, PAN Wajib Perhatikan 2 Hal Ini
Senin, 23 Agustus 2021 - 11:42 WIB
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) hari ini genap berusia 23 tahun. Nah, setelah ditinggalkan Amien Rais, PAN kini dinilai sebagai partai nasionalis.
"Setelah 2019 dengan perolehan sebenarnya tidak terlalu memuaskan cuma lumayan lah, PAN itu ternyata sekarang di mata publik lebih ke tengah," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo kepada SINDOnews, Senin (23/8/2021).
Kunto menilai ada dua pilar partai politik di Indonesia, yaitu partai nasionalis dan partai Islam. Selama ini, kata dia, PAN dicap sebagai Partai Islam karena dekat dengan Muhammadiyah.
Baca juga: Jokowi: Saya Percaya PAN Selalu Istiqomah Usung Obor Reformasi
"Namun ternyata seiring perkembangan zaman, apalagi setelah Amien Rais keluar dan mendirikan Partai Ummat, ini ada pergeseran memang, PAN bahkan dianggap sebagai partai nasionalis justru daripada partai agama," tuturnya.
Menurut dia, posisi partai nasionalis itu agak berat bagi PAN walaupun ceruk pemilihnya lebih besar daripada Partai Islam. "Tapi justru basis Muhammadiyah yang sebenarnya dimiliki PAN itu bisa direbut oleh PKS atau Partai Ummat nanti kalau Partai Ummat mau menjadi sebuah partai yang beneran bertarung di 2024," ujarnya.
Maka itu, dia menilai label Partai Nasionalis akan menyulitkan bagi PAN kini. "Namun ada potensi tadi saya bilang kuenya lebih besar di partai nasional," ungkapnya.
Baca juga: Ultah ke-23 Tahun, PAN Lebih Moderat Tanpa Amien Rais
"Setelah 2019 dengan perolehan sebenarnya tidak terlalu memuaskan cuma lumayan lah, PAN itu ternyata sekarang di mata publik lebih ke tengah," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo kepada SINDOnews, Senin (23/8/2021).
Kunto menilai ada dua pilar partai politik di Indonesia, yaitu partai nasionalis dan partai Islam. Selama ini, kata dia, PAN dicap sebagai Partai Islam karena dekat dengan Muhammadiyah.
Baca juga: Jokowi: Saya Percaya PAN Selalu Istiqomah Usung Obor Reformasi
"Namun ternyata seiring perkembangan zaman, apalagi setelah Amien Rais keluar dan mendirikan Partai Ummat, ini ada pergeseran memang, PAN bahkan dianggap sebagai partai nasionalis justru daripada partai agama," tuturnya.
Menurut dia, posisi partai nasionalis itu agak berat bagi PAN walaupun ceruk pemilihnya lebih besar daripada Partai Islam. "Tapi justru basis Muhammadiyah yang sebenarnya dimiliki PAN itu bisa direbut oleh PKS atau Partai Ummat nanti kalau Partai Ummat mau menjadi sebuah partai yang beneran bertarung di 2024," ujarnya.
Maka itu, dia menilai label Partai Nasionalis akan menyulitkan bagi PAN kini. "Namun ada potensi tadi saya bilang kuenya lebih besar di partai nasional," ungkapnya.
Baca juga: Ultah ke-23 Tahun, PAN Lebih Moderat Tanpa Amien Rais
tulis komentar anda