Profil Singkat 4 Putri Gus Dur-Sinta Nuriyah, Ada yang Pernah Jadi Stafsus Presiden SBY
Jum'at, 20 Agustus 2021 - 16:03 WIB
JAKARTA - Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) menikah dengan Sinta Nuriyah pada 11 Juli 1968. Pernikahan mereka dianugerahi empat orang putri. Siapa saja putri dari pasangan tersebut?
1. Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid
Anak sulung pasangan Gus Dur-Sinta Nuriyah ini lahir di Kompleks Pesantren Denanyar Jombang, 25 Juni 1973. Wanita yang akrab disapa Alissa Wahid ini lulusan SMA Negeri 8 Jakarta. Dia juga merupakan jebolan Magister Psikologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dia begitu dikenal karena sumbangsihnya di sektor sosial, khususnya tentang multikulturalisme, demokrasi serta hak asasi manusia, dan gerakan Muslim moderat di Indonesia. Selain menjabat Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI), dia juga sebagai sekretaris jenderal Gerakan Suluh Kebangsaan. Dia pernah ditunjuk Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai Duta Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia pada tahun 2019. Pada Mei 2021, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menunjuk Alissa Wahid menjadi Komisaris Independen.
2. Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid
Putri kedua pasangan Gus Dur-Sinta Nuriyah yang akrab disapa Yenny Wahid ini lahir di Jombang, Jawa Timur, 29 Oktober 1974. Yenny pernah menekuni studi komunikasi visual di Universitas Trisakti, Jakarta setelah lulus SMA Negeri 28 Jakarta.
Dia pun sempat menjadi wartawan. Ya, dia pernah menjadi koresponden koran terbitan Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age (Melbourne) antara 1997 dan 1999. Dia bertugas di Timor-Timur dan Aceh.
1. Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid
Anak sulung pasangan Gus Dur-Sinta Nuriyah ini lahir di Kompleks Pesantren Denanyar Jombang, 25 Juni 1973. Wanita yang akrab disapa Alissa Wahid ini lulusan SMA Negeri 8 Jakarta. Dia juga merupakan jebolan Magister Psikologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dia begitu dikenal karena sumbangsihnya di sektor sosial, khususnya tentang multikulturalisme, demokrasi serta hak asasi manusia, dan gerakan Muslim moderat di Indonesia. Selain menjabat Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI), dia juga sebagai sekretaris jenderal Gerakan Suluh Kebangsaan. Dia pernah ditunjuk Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai Duta Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia pada tahun 2019. Pada Mei 2021, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menunjuk Alissa Wahid menjadi Komisaris Independen.
2. Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid
Putri kedua pasangan Gus Dur-Sinta Nuriyah yang akrab disapa Yenny Wahid ini lahir di Jombang, Jawa Timur, 29 Oktober 1974. Yenny pernah menekuni studi komunikasi visual di Universitas Trisakti, Jakarta setelah lulus SMA Negeri 28 Jakarta.
Dia pun sempat menjadi wartawan. Ya, dia pernah menjadi koresponden koran terbitan Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age (Melbourne) antara 1997 dan 1999. Dia bertugas di Timor-Timur dan Aceh.
tulis komentar anda