Jabar, Banten, DKI Berhasil Tekan BOR di Bawah 30% Pasca PPKM

Rabu, 18 Agustus 2021 - 15:17 WIB
Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta berhasil menekan angka bed occupancy ratio (BOR) RS rujukan Covid-19 di bawah 30%. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengungkapkan bahwa Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta berhasil menekan angka bed occupancy ratio (BOR) RS rujukan Covid-19 di bawah 30%. Hasil ini diperoleh usai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Sekarang, Jawa Barat, Banten, DKI berhasil menekan angka BOR di wilayah mereka sampai turun di bawah 30%. Jadi kita bisa lihat kemajuan yang sangat signifikan terjadi dalam beberapa pekan terakhir pasca penerapan PPKM level 4 atau PPKM darurat," kata Dewi secara virtual, Rabu (18/8/2021).

Ia mengatakan, saat ini sudah tidak ada provinsi yang BOR di RS rujukan Covid-19 di atas 80%. "Saat ini gimana kondisi tempat tidur di rumah sakit? Apakah masih penuh? Apakah sudah tidak penuh ini updatenya per tanggal 18 Agustus tadi pagi jam 9 pagi sekali, sudah tidak ada yang di atas 80%," ungkapnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Panglima TNI: BOR Wisma Atlet 19%





Dewi juga mengatakan saat ini ini total ada 30 provinsi yang angka BOR-nya di bawah 60%. Bahkan, 7 provinsi di bawah 30% dan tiga di antaranya ada di Pulau Jawa.

"Tapi yang senang banyak kuning sama hijau, jadi total 30 provinsi dengan angka keterpakaian tempat tidurnya ini di bawah 60%. Bahkan 7 di antaranya ini ada di bawah 30%. Di antara 7 itu, tiganya di Pulau Jawa," kata Dewi.

Namun, kata Dewi, kini tren kasus di luar Pulau Jawa-Bali memang masih mengalami kenaikan meskipun.

"Sebenarnya kalau kemarin kalau ingat kita lihat ada beberapa tren kenaikan berapa provinsi di luar Jawa dan Bali. Tapi kabar baiknya adalah sembari waktu berjalan kasusnya sudah mulai turun dalam beberapa hari terakhir," katanya.

Baca juga: BOR Rumah Sakit di Jawa Timur Menunjukkan Tren Penurunan
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More