Tangkal Radikalisme, BNPT-Kemensos Resmikan Warung NKRI
Selasa, 17 Agustus 2021 - 10:11 WIB
JAKARTA - Cegah radikalisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meresmikan pendirian Warung NKRI Bela Rakyat, Bela Bangsa dan Bela Negara (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI) pada Senin 16 Agustus 2021. Peresmian warung yang dilaksanakan di Sentra Kreasi Atensi, Bekasi, Jawa Barat, ini dalam rangka menyongsong HUT Ke-76 Republik Indonesia dengan protokol kesehatan ketat Covid-19.
Warung NKRI ini didirikan atas kerja sama antara BNPT dan Kementerian Sosial (Kemensos) I sebagai wadah dalam merawat nilai kebangsaan. "Nah kok jadi warung, ini adalah sebuah game changer. Konsep warung NKRI sebagai sarana edukasi untuk kita melakukan penguatan nilai luhur bangsa yang hari ini menghadapi tantangan dengan lahirnya virus radikal intoleran," kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Selasa (17/8/2021).
“Kita berharap ideologi kekerasan yang dengan sengaja dibawa pihak tertentu untuk menimbulkan disintegrasi tidak memiliki tempat lagi. Harapannya di warung ini dapat dilakukan diskusi yang mendiseminasikan nilai Pancasila sebagai pendekatan lunak dalam mencegah paham terorisme,” lanjut Boy.
Kehadiran Warung NKRI juga diapresiasi oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat. Menurutnya pemilihan warung diharapkan menjadi instrumen ketahanan masyarakat. Karena sejak dulu warung menjadi tempat komunitas berdialog dan terjadi pertukaran ideologi.
"Keren, ini sinergi yang muncul seperti gayung bersambut. Tugas fungsi dua kementerian dan lembaga terakomodir melalui adanya warung ini. Apa yang dilakukan hari ini kami berharap dapat berlanjut. Bersama BNPT ke depannya Kemensos berharap dapat mewujudkan harmoni dan sinergi melalui pendirian warung NKRI lain," ujar Harry.
Direktur Klinik Pancasila, Doddy yang hadir dalam giat tersebut turut memberi dukungan dan motivasi "Warung NKRI harus memiliki prinsip Toleransi, Empati (energi untuk mendengar), Harmoni (hidup akur rukun membangun ), Kopi (kerukunan obat persatuan Indonesia)" ujarnya.
Hadir dalam acara ini diantaranya Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat, Sekretaris Deputi Bidang Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono dan Doddy Susanto selaku Direktur Klinik Pancasila beserta jajaran Pejabat Tinggi Madya BNPT dan Kemensos.
Warung NKRI ini didirikan atas kerja sama antara BNPT dan Kementerian Sosial (Kemensos) I sebagai wadah dalam merawat nilai kebangsaan. "Nah kok jadi warung, ini adalah sebuah game changer. Konsep warung NKRI sebagai sarana edukasi untuk kita melakukan penguatan nilai luhur bangsa yang hari ini menghadapi tantangan dengan lahirnya virus radikal intoleran," kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Selasa (17/8/2021).
“Kita berharap ideologi kekerasan yang dengan sengaja dibawa pihak tertentu untuk menimbulkan disintegrasi tidak memiliki tempat lagi. Harapannya di warung ini dapat dilakukan diskusi yang mendiseminasikan nilai Pancasila sebagai pendekatan lunak dalam mencegah paham terorisme,” lanjut Boy.
Kehadiran Warung NKRI juga diapresiasi oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat. Menurutnya pemilihan warung diharapkan menjadi instrumen ketahanan masyarakat. Karena sejak dulu warung menjadi tempat komunitas berdialog dan terjadi pertukaran ideologi.
"Keren, ini sinergi yang muncul seperti gayung bersambut. Tugas fungsi dua kementerian dan lembaga terakomodir melalui adanya warung ini. Apa yang dilakukan hari ini kami berharap dapat berlanjut. Bersama BNPT ke depannya Kemensos berharap dapat mewujudkan harmoni dan sinergi melalui pendirian warung NKRI lain," ujar Harry.
Direktur Klinik Pancasila, Doddy yang hadir dalam giat tersebut turut memberi dukungan dan motivasi "Warung NKRI harus memiliki prinsip Toleransi, Empati (energi untuk mendengar), Harmoni (hidup akur rukun membangun ), Kopi (kerukunan obat persatuan Indonesia)" ujarnya.
Hadir dalam acara ini diantaranya Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat, Sekretaris Deputi Bidang Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono dan Doddy Susanto selaku Direktur Klinik Pancasila beserta jajaran Pejabat Tinggi Madya BNPT dan Kemensos.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda