Survei Capres IPO: Popularitas Erick Thohir dan Zulkifli Hasan Tumbuh Signifikan meski Belum Hidupkan Mesin
Minggu, 15 Agustus 2021 - 12:01 WIB
JAKARTA - Erick Thohir dan Zulkifli Hasan kian dilirik oleh calon pemilih jelang Pilpres 2024 . Hal tersebut berdasarkan survei elektabilitas nasional yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) pada 2-10 Agustus 2021.
Berdasarkan survei tersebut, Menteri BUMN Erick Tohir yang sebelumnya memiliki elektabilitas 0,8 persen meningkat 4,7 persen.Sementara, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dari 0,7 persen berada di urutan 14 dari 20 tokoh dinominasikan, meningkat menjadi 1,9 persen atau di urutan 10. "Situasi ini menarik karena mereka belum sepenuhnya mempromosikan diri," ujar Peneliti Utama IPO Catur Nugroho dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/8/2021)
Catur menambahkan, pergerakan elektabilitas tokoh-tokoh di luar nama-nama dominan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya yakni adanya penurunan respons pada tokoh yang sebelumnya populer seperti Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil yang nilainya menurun.
"Erick Thohir dan Zulkifli Hasan adalah elite yang belum menghidupkan mesin popularitas, tetapi justru popularitas mereka tumbuh signifikan," kata Catur.
Dalam catatannya terhadap simulasi 20 nama tokoh pada bursa Pilpres 2024, Catur menyebut Anies Baswedan menempati tempat tertinggi dengan angka 18,7 persen. Dilanjutkan Ganjar Pranowo pada angka 16,5 persen, Sandiaga Uno pada angka 13,5 persen, AHY pada 9,9 persen, lalu Prabowo Subianto 7,8 persen, kemudian Ridwan Kamil 6,2 persen, Erick Thohir 4,7 persen, dan Tito Karnavian 3.6 persen.
"Sementara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengalami perubahan dari periode April 1,5 persen, meningkat ke 2,5 persen, Zulkifli Hasan 1,9 persen, Haedar Nashir 1,7 persen, Puan Maharani 0,9 persen, Said Aqil Siroj 0,8 persen, Gatot Nurmantyo 0,7 persen, Muhaimin Iskandar 0,5 persen, Luhut Binsar Pandjaitan 0,3 persen, dan Surya Paloh 0,2 persen," paparnya.
Berdasarkan survei tersebut, Menteri BUMN Erick Tohir yang sebelumnya memiliki elektabilitas 0,8 persen meningkat 4,7 persen.Sementara, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dari 0,7 persen berada di urutan 14 dari 20 tokoh dinominasikan, meningkat menjadi 1,9 persen atau di urutan 10. "Situasi ini menarik karena mereka belum sepenuhnya mempromosikan diri," ujar Peneliti Utama IPO Catur Nugroho dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/8/2021)
Catur menambahkan, pergerakan elektabilitas tokoh-tokoh di luar nama-nama dominan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya yakni adanya penurunan respons pada tokoh yang sebelumnya populer seperti Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil yang nilainya menurun.
"Erick Thohir dan Zulkifli Hasan adalah elite yang belum menghidupkan mesin popularitas, tetapi justru popularitas mereka tumbuh signifikan," kata Catur.
Dalam catatannya terhadap simulasi 20 nama tokoh pada bursa Pilpres 2024, Catur menyebut Anies Baswedan menempati tempat tertinggi dengan angka 18,7 persen. Dilanjutkan Ganjar Pranowo pada angka 16,5 persen, Sandiaga Uno pada angka 13,5 persen, AHY pada 9,9 persen, lalu Prabowo Subianto 7,8 persen, kemudian Ridwan Kamil 6,2 persen, Erick Thohir 4,7 persen, dan Tito Karnavian 3.6 persen.
"Sementara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengalami perubahan dari periode April 1,5 persen, meningkat ke 2,5 persen, Zulkifli Hasan 1,9 persen, Haedar Nashir 1,7 persen, Puan Maharani 0,9 persen, Said Aqil Siroj 0,8 persen, Gatot Nurmantyo 0,7 persen, Muhaimin Iskandar 0,5 persen, Luhut Binsar Pandjaitan 0,3 persen, dan Surya Paloh 0,2 persen," paparnya.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda