Wakil Ketua Komisi X: Kartu Prakerja Sangat Membantu Perempuan
Jum'at, 29 Mei 2020 - 11:29 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian mengungkapkan bahwa program Kartu Prakerja akan sangat membantu kaum perempuan. Dia mengatakan, dalam beberapa bulan belakangan sejak diluncurkan, banyak sekali umpan balik yang diberikan oleh masyarakat akan program Kartu Prakerja itu.
"Kartu Prakerja menjadi topik yang hot, dan banyak diskusi-diskusi yang diadakan para pakar maupun kelompok masyarakat membahas hal ini. Saya harap ini dapat diakomodir dan dijadikan masukan untuk memodifikasi keberjalanan program di gelombang 4,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/5/2020). (Baca juga: MUI Tegaskan Kewajiban Salat Jumat di Kawasan Terkendali Corona)
Dirinya pun menggarisbawahi pentingnya memastikan akses terhadap perempuan untuk menikmati program tersebut. “Di tengah kesulitan ekonomi, perempuan dapat menjadi penyelamat dengan keahlian yang dimiliki. Sebagai contoh yang sudah pandai memasak, dapat diberi tambahan ilmu mengemas produk atau memasarkan barang secara online. Begitu juga dengan yang punya keahlian menjahit, kerajinan tangan, dan lain-lain,” tuturnya.
Hetifah berharap Kartu Prakerja dapat menjadi stimulus positif bagi kaum perempuan terdampak untuk menambah ilmu dan keterampilannya. (Baca juga: Antisipasi Pelanggar SIKM, Dishub Jakut Lakukan Penyekatan di Wilayah Perbatasan)
“Saya harap dengan adanya kartu prakerja ini dapat menjadikan perempuan melek teknologi dan memiliki motivasi berwirausaha. Apalagi, sekarang banyak hal yang dapat dilakukan dari rumah. Kartu Prakerja sangat membantu perempuan,” pungkas Politikus Golkar ini.
Sekadar diketahui, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 4 belum dibuka. Hal tersebut karena manajemen pelaksana masih mengevaluasi keberjalanan program tersebut dalam 3 gelombang ke belakang, sebagaimana disampaikan oleh Direktur Kemitraan dan Komunikasi PMO Kartu Pra Kerja, Panji Winanteya Ruky, Selasa 26 Mei 2020.
Lihat Juga: Respons Golkar Usai Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Terjaring OTT KPK Jelang Pencoblosan
"Kartu Prakerja menjadi topik yang hot, dan banyak diskusi-diskusi yang diadakan para pakar maupun kelompok masyarakat membahas hal ini. Saya harap ini dapat diakomodir dan dijadikan masukan untuk memodifikasi keberjalanan program di gelombang 4,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/5/2020). (Baca juga: MUI Tegaskan Kewajiban Salat Jumat di Kawasan Terkendali Corona)
Dirinya pun menggarisbawahi pentingnya memastikan akses terhadap perempuan untuk menikmati program tersebut. “Di tengah kesulitan ekonomi, perempuan dapat menjadi penyelamat dengan keahlian yang dimiliki. Sebagai contoh yang sudah pandai memasak, dapat diberi tambahan ilmu mengemas produk atau memasarkan barang secara online. Begitu juga dengan yang punya keahlian menjahit, kerajinan tangan, dan lain-lain,” tuturnya.
Hetifah berharap Kartu Prakerja dapat menjadi stimulus positif bagi kaum perempuan terdampak untuk menambah ilmu dan keterampilannya. (Baca juga: Antisipasi Pelanggar SIKM, Dishub Jakut Lakukan Penyekatan di Wilayah Perbatasan)
“Saya harap dengan adanya kartu prakerja ini dapat menjadikan perempuan melek teknologi dan memiliki motivasi berwirausaha. Apalagi, sekarang banyak hal yang dapat dilakukan dari rumah. Kartu Prakerja sangat membantu perempuan,” pungkas Politikus Golkar ini.
Sekadar diketahui, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 4 belum dibuka. Hal tersebut karena manajemen pelaksana masih mengevaluasi keberjalanan program tersebut dalam 3 gelombang ke belakang, sebagaimana disampaikan oleh Direktur Kemitraan dan Komunikasi PMO Kartu Pra Kerja, Panji Winanteya Ruky, Selasa 26 Mei 2020.
Lihat Juga: Respons Golkar Usai Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Terjaring OTT KPK Jelang Pencoblosan
(kri)
tulis komentar anda