Menko Muhadjir Ingatkan Pemda Jangan Tunda Ambil Vaksin di Gudang
Jum'at, 13 Agustus 2021 - 11:57 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus menggencarkan pelaksanaan program vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menangani pandemi COVID-19 . Saat ini, stok vaksin di beberapa daerah termasuk Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah tersedia dan siap untuk dimanfaatkan.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menekankan kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota agar segera mengambil vaksin yang ada di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri dan segera memanfaatkannya.
"Untuk semua kabupaten jangan menunda untuk mengambil vaksinnya yang sekarang ada di Dinkes Provinsi Kepri dan segera disuntikkan. Karena untuk Moderna itu harus kejar-kejaran, di samping waktunya yang terbatas, syarat penyimpanan pendinginannya juga sangat istimewa," ujar Muhadjir dikutip dari rilis resminya, Jumat (13/8/2021).
Muhadjir menilai penyimpanan vaksin di Gudang Farmasi Dinkes Provinsi Kepri sudah memenuhi standar. Dia menyebut mulai dari suhu minimal -20 derajat celcius untuk vaksin Moderna hingga tempat penyimpanannya sudah sangat baik.
Tidak hanya vaksin, Menko PMK juga memastikan ketersediaan obat terutama untuk penanganan COVID-19 di Provinsi Kepri yang ada pada gudang farmasi tersebut.
Berdasarkan laporan, ketersediaan obat penanggulangan COVID-19 masih belum memadai untuk gejala sedang sampai berat di puskesmas dan rumah sakit rujukan COVID-19. Dari estimasi kebutuhan obat untuk 3 (tiga) bulan yakni Juli sampai September 2021 hanya terpenuhi 12,32%.
"Untuk obat ini juga harus dipastikan ketersediaannya. Jangan sampai kekurangan," tandas Muhadjir.
Di lain sisi, Gubernur Kepri yang turut mendampingi kunjungan kerja Menko PMK mulai dari Gudang Bulog GBB Tanjung Pinang hingga Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kabupaten Bintan mengutarakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri telah mengalokasikan anggaran untuk membantu penanganan COVID-19.
Dia menyebut Pemprov Kepri telah memberikan dana bantuan kepada masyarakat yang terpapar COVID-19 sebesar Rp1 juta per-KK. Dana bantuan tersebut diharapkan dapat menjamin kebutuhan sehari-hari selama menjalani isolasi mandiri (mandiri) maupun isolasi terpadu.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menekankan kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota agar segera mengambil vaksin yang ada di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri dan segera memanfaatkannya.
"Untuk semua kabupaten jangan menunda untuk mengambil vaksinnya yang sekarang ada di Dinkes Provinsi Kepri dan segera disuntikkan. Karena untuk Moderna itu harus kejar-kejaran, di samping waktunya yang terbatas, syarat penyimpanan pendinginannya juga sangat istimewa," ujar Muhadjir dikutip dari rilis resminya, Jumat (13/8/2021).
Muhadjir menilai penyimpanan vaksin di Gudang Farmasi Dinkes Provinsi Kepri sudah memenuhi standar. Dia menyebut mulai dari suhu minimal -20 derajat celcius untuk vaksin Moderna hingga tempat penyimpanannya sudah sangat baik.
Tidak hanya vaksin, Menko PMK juga memastikan ketersediaan obat terutama untuk penanganan COVID-19 di Provinsi Kepri yang ada pada gudang farmasi tersebut.
Berdasarkan laporan, ketersediaan obat penanggulangan COVID-19 masih belum memadai untuk gejala sedang sampai berat di puskesmas dan rumah sakit rujukan COVID-19. Dari estimasi kebutuhan obat untuk 3 (tiga) bulan yakni Juli sampai September 2021 hanya terpenuhi 12,32%.
"Untuk obat ini juga harus dipastikan ketersediaannya. Jangan sampai kekurangan," tandas Muhadjir.
Di lain sisi, Gubernur Kepri yang turut mendampingi kunjungan kerja Menko PMK mulai dari Gudang Bulog GBB Tanjung Pinang hingga Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kabupaten Bintan mengutarakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri telah mengalokasikan anggaran untuk membantu penanganan COVID-19.
Dia menyebut Pemprov Kepri telah memberikan dana bantuan kepada masyarakat yang terpapar COVID-19 sebesar Rp1 juta per-KK. Dana bantuan tersebut diharapkan dapat menjamin kebutuhan sehari-hari selama menjalani isolasi mandiri (mandiri) maupun isolasi terpadu.
tulis komentar anda