Ketua KPU Risau Lihat Masih Ada Orang Cuek Hadapi Ancaman Corona
Jum'at, 29 Mei 2020 - 06:45 WIB

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman. Foto/Istimewa
JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengakui sangat risau dalam mempersiapkan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Corona.
Seperti diketahui, Pilkada Serentak tahun 2020 akan digelar pada Desember mendatang.
Kerisauan Arief Budiman bersama jajaran KPU karena melihat fakta bahwa masyarakat tidak disiplin ataupun mematuhi ketentuan mengenai jaga jarak atau social distancing.
“Saya sangat risau melihat fakta yang ada di masyarakat, new normal, mengubah kebiasaan menjadi kebiasaan baru seharusnya lebih tertib antrenya, jaga jarak, pakai masker. Saya sering ajak jalan anak saya sekalian menghapalkan jalan di Jakarta mumpung sepi, tapi tidak juga, masih macet, banyak yang berkumpul tidak pakai masker,” tutur Arief dalam “Lunch Break Bersama Ketua KPU: Antara Pandemi dan Pilkada, Harus Bagaimana?” secara virtual, Kamis 28 Mei 2020.
Karena itu, Arief mengatakan kondisi tersebut menimbulkan kerisauan bagi dirinya dan Komisioner KPU lainnya. Padahal, protokol Corona sudah diatur dan dibuat sedemikian rupa agar masyarakat lebih aman tetapi dilanggar begitu saja.
Seperti diketahui, Pilkada Serentak tahun 2020 akan digelar pada Desember mendatang.
Kerisauan Arief Budiman bersama jajaran KPU karena melihat fakta bahwa masyarakat tidak disiplin ataupun mematuhi ketentuan mengenai jaga jarak atau social distancing.
“Saya sangat risau melihat fakta yang ada di masyarakat, new normal, mengubah kebiasaan menjadi kebiasaan baru seharusnya lebih tertib antrenya, jaga jarak, pakai masker. Saya sering ajak jalan anak saya sekalian menghapalkan jalan di Jakarta mumpung sepi, tapi tidak juga, masih macet, banyak yang berkumpul tidak pakai masker,” tutur Arief dalam “Lunch Break Bersama Ketua KPU: Antara Pandemi dan Pilkada, Harus Bagaimana?” secara virtual, Kamis 28 Mei 2020.
Karena itu, Arief mengatakan kondisi tersebut menimbulkan kerisauan bagi dirinya dan Komisioner KPU lainnya. Padahal, protokol Corona sudah diatur dan dibuat sedemikian rupa agar masyarakat lebih aman tetapi dilanggar begitu saja.
Lihat Juga :