Panglima TNI Minta Babinsa dan Bhabinkamtibmas seperti Upin Ipin
Jum'at, 06 Agustus 2021 - 16:36 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat Penanganan Covid-19 di wilayah Tarakan dan Berau, Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat (6/8/2021). Rapat sekaligus pengecekan aplikasi Silacak dan inarisk itu digelar di Gedung Crew Lanud Anang Busra Tarakan.
Marsekal Hadi menekankan, untuk menurunkan kasus positif Covid-19 di Kaltara, TNI/Polri bersama pemerintah dan segenap komponen masyarakat harus terus menegakkan disiplin prokes melalui Pendekatan kultural dan kearifan lokal.
"Optimalkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dan Infokan kasus sesegera mungkin mencegah memburuknya kondisi untuk Menekan angka kematian di Kaltara," kata Panglima TNI.
Baca juga: Panglima TNI Pantau Vaksinasi dan Cek Kemampuan Petugas Gunakan Silacak
Panglima TNI mengatakan tracing kontak erat harus dilaksanakan. Persiapan isolasi terpadu harus dimaksimalkan dengan dukungan sesuai kebutuhan pasien. "Para pejabat TNI/Polri di lapangan harus dengan semangat membantu pemerintah," katanya.
Para Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus seperti Upin dan Ipin yang selalu bersama melakukan tracing, terlebih saat ini ada aplikasi Silacak untuk mempermudah pelaporan kasus konfirmasi positif.
Semua hal tersebut juga memerlukan kesadaran masyarakat, di antaranya laporan, dukungan tracing, disiplin pelaksanaan isolasi mandiri, dukungan obat dan logistik. Tempat isolasi terpadu dan rumah sakit juga harus dilengkapi dengan nakes, obat, alkes, oksigen. Bidan, relawan dan mahasiswa kedokteran perlu dikerahkan jika dibutuhkan.
Di akhir acara pertemuan dengan Forkopimda, Panglima TNI dan Kapolri menyerahkan bantuan secara simbolis konsentrator oksigen kepada Wali Kota Tarakan dan Bupati Berau.
Marsekal Hadi menekankan, untuk menurunkan kasus positif Covid-19 di Kaltara, TNI/Polri bersama pemerintah dan segenap komponen masyarakat harus terus menegakkan disiplin prokes melalui Pendekatan kultural dan kearifan lokal.
"Optimalkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dan Infokan kasus sesegera mungkin mencegah memburuknya kondisi untuk Menekan angka kematian di Kaltara," kata Panglima TNI.
Baca juga: Panglima TNI Pantau Vaksinasi dan Cek Kemampuan Petugas Gunakan Silacak
Panglima TNI mengatakan tracing kontak erat harus dilaksanakan. Persiapan isolasi terpadu harus dimaksimalkan dengan dukungan sesuai kebutuhan pasien. "Para pejabat TNI/Polri di lapangan harus dengan semangat membantu pemerintah," katanya.
Para Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus seperti Upin dan Ipin yang selalu bersama melakukan tracing, terlebih saat ini ada aplikasi Silacak untuk mempermudah pelaporan kasus konfirmasi positif.
Semua hal tersebut juga memerlukan kesadaran masyarakat, di antaranya laporan, dukungan tracing, disiplin pelaksanaan isolasi mandiri, dukungan obat dan logistik. Tempat isolasi terpadu dan rumah sakit juga harus dilengkapi dengan nakes, obat, alkes, oksigen. Bidan, relawan dan mahasiswa kedokteran perlu dikerahkan jika dibutuhkan.
Di akhir acara pertemuan dengan Forkopimda, Panglima TNI dan Kapolri menyerahkan bantuan secara simbolis konsentrator oksigen kepada Wali Kota Tarakan dan Bupati Berau.
tulis komentar anda