Pertemuan Wapres dan Ketua MPR Ungkap Sejumlah Kendala Vaksinasi
Kamis, 05 Agustus 2021 - 08:13 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, MPR juga mendukung penuh kebijakan pemerintah yang terus memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat, baik yang terpapar ataupun terdampak pandemi Covid-19.
Secara total, pemerintah telah menyiapkan Rp203,9 triliun untuk program perlindungan sosial dan Rp 1,3 triliun untuk insentif perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Bamsoet menambahkan, pemerintah juga menyiapkan paket bantuan vitamin dan obat bagi pasien isolasi mandiri di berbagai wilayah berisiko tinggi di Jawa dan Bali. Tahap awal, disiapkan 300 ribu paket. Ada tiga jenis paket obat isolasi mandiri yang dibagikan, masing-masing untuk tujuh hari.
"Paket 1 berisi vitamin untuk warga dengan hasil swab PCR positif tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG). Paket 2 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif dengan keluhan panas demam dan kehilangan penciuman. Serta paket 3 berisi vitamin dan obat untuk warga PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering," urai Bamsoet.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengungkapkan, Wakil Presiden Maruf Amin juga menyampaikan bahwa kendala terhambatnya vaksinasi Covid-19 bukan lagi karena masalah haram atau halal vaksin yang diberikan.
Melainkan ketakutan warga di swab sebelum vaksinasi untuk memastikan tidak positif sebelum divaksin. Masih ada kekhawatiran warga hasil swab positif, sehingga takut dikucilkan oleh masyarakat sekitar tempat tinggal.
"Terpapar virus Covid-10 bukanlah aib. Jadi bagi tetangga atapun orang di sekitar lingkungan warga yang terkena virus Covid-19, tidak perlu sampai mencap negatif orang yang terkena virus Covid-19. Justru sebagai tetangga, kita wajib memberikan dukungan, Baik berupa pemberian Sembako dan kebutuhan sehari-hari, maupun dukungan semangat dan doa agar yang bersangkutan bisa segera pulih," tutur mantan Ketua Komisi III DPR ini.
Secara total, pemerintah telah menyiapkan Rp203,9 triliun untuk program perlindungan sosial dan Rp 1,3 triliun untuk insentif perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Bamsoet menambahkan, pemerintah juga menyiapkan paket bantuan vitamin dan obat bagi pasien isolasi mandiri di berbagai wilayah berisiko tinggi di Jawa dan Bali. Tahap awal, disiapkan 300 ribu paket. Ada tiga jenis paket obat isolasi mandiri yang dibagikan, masing-masing untuk tujuh hari.
"Paket 1 berisi vitamin untuk warga dengan hasil swab PCR positif tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG). Paket 2 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif dengan keluhan panas demam dan kehilangan penciuman. Serta paket 3 berisi vitamin dan obat untuk warga PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering," urai Bamsoet.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengungkapkan, Wakil Presiden Maruf Amin juga menyampaikan bahwa kendala terhambatnya vaksinasi Covid-19 bukan lagi karena masalah haram atau halal vaksin yang diberikan.
Melainkan ketakutan warga di swab sebelum vaksinasi untuk memastikan tidak positif sebelum divaksin. Masih ada kekhawatiran warga hasil swab positif, sehingga takut dikucilkan oleh masyarakat sekitar tempat tinggal.
"Terpapar virus Covid-10 bukanlah aib. Jadi bagi tetangga atapun orang di sekitar lingkungan warga yang terkena virus Covid-19, tidak perlu sampai mencap negatif orang yang terkena virus Covid-19. Justru sebagai tetangga, kita wajib memberikan dukungan, Baik berupa pemberian Sembako dan kebutuhan sehari-hari, maupun dukungan semangat dan doa agar yang bersangkutan bisa segera pulih," tutur mantan Ketua Komisi III DPR ini.
(maf)
tulis komentar anda