Pertemuan Wapres dan Ketua MPR Ungkap Sejumlah Kendala Vaksinasi

Kamis, 05 Agustus 2021 - 08:13 WIB
loading...
Pertemuan Wapres dan Ketua MPR Ungkap Sejumlah Kendala Vaksinasi
Pertemuan Wakil Presiden Maruf Amin dan Ketua MPR Bambang Soesatyo di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Selasa (3/8/20210). Foto/Kiswondari
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi untuk mewujudkan kekebalan komunitas (herd immunity). Pemerintah terus meyakinkan, bahwa vaksinasi efektif untuk mengurangi tingkat keparahan Covid-19.



Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan pihaknya mendukung penuh langkah Presiden Jokowi dalam menggenjot vaksinasi nasional agar segera tercipta herd immunity, dengan target pada Agustus ini mencapai 2 juta dosis per hari. Ia optimistis herd immunity bisa tercapai dalam tahun ini.

"Saya sangat mendukung apa yang telah dikerjakan pemerintah dalam penanganan Covid-19. Arah dan kebijakan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi sangat jelas," kata Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (5/8/2021).

Mantan Ketua DPR ink juga memuji kebijakan gas dan rem yang selalu dikedepankan oleh Presiden Jokowi, karena keselamatan rakyat adalah hal yang utama.

"Tentunya kita harus mengerti bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama, tapi juga masyarakat tidak kehilangan mata pencahariannya. Saya rasa sudah sangat pas, kebijakan gas dan rem untuk situasi di Tanah Air," ujarnya.

Mengutip data Kementerian Kesehatan (Keemenkes), kata Bamsoet, sepanjang Agustus 2021 ini Indonesia akan mendapatkan kiriman 70 juta dosis vaksin Covid-19 dari berbagai merk. Pada 2 Agustus 2021, Indonesia menerima 620 ribu dosis vaksin Astra Zeneca yang merupakan hibah Kerajaan Inggris.

Pada 1 Agustus 2021, Indonesia telah menerima 3,5 juta dosis vaksin Moderna yang berasal dari pemerintah Amerika Serikat, hasil kerjasama multilateral dengan skema COVAX Facility.

"Sebelumnya, Indonesia juga telah menerima 4.500.160 dosis vaksin dari Amerika Serikat dalam 2 tahap. Tahap pertama 3.000.060 dosis vaksin dan tahap kedua 1.500.100. Maka jumlah vaksin Moderna, dukungan kerja sama Pemerintah AS melalui COVAX Facility yang telah diterima Indonesia adalah 8.000.160 dosis vaksin siap pakai," terang Bamsoet

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, MPR juga mendukung penuh kebijakan pemerintah yang terus memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat, baik yang terpapar ataupun terdampak pandemi Covid-19.

Secara total, pemerintah telah menyiapkan Rp203,9 triliun untuk program perlindungan sosial dan Rp 1,3 triliun untuk insentif perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Bamsoet menambahkan, pemerintah juga menyiapkan paket bantuan vitamin dan obat bagi pasien isolasi mandiri di berbagai wilayah berisiko tinggi di Jawa dan Bali. Tahap awal, disiapkan 300 ribu paket. Ada tiga jenis paket obat isolasi mandiri yang dibagikan, masing-masing untuk tujuh hari.

"Paket 1 berisi vitamin untuk warga dengan hasil swab PCR positif tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG). Paket 2 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif dengan keluhan panas demam dan kehilangan penciuman. Serta paket 3 berisi vitamin dan obat untuk warga PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering," urai Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengungkapkan, Wakil Presiden Maruf Amin juga menyampaikan bahwa kendala terhambatnya vaksinasi Covid-19 bukan lagi karena masalah haram atau halal vaksin yang diberikan.

Melainkan ketakutan warga di swab sebelum vaksinasi untuk memastikan tidak positif sebelum divaksin. Masih ada kekhawatiran warga hasil swab positif, sehingga takut dikucilkan oleh masyarakat sekitar tempat tinggal.

"Terpapar virus Covid-10 bukanlah aib. Jadi bagi tetangga atapun orang di sekitar lingkungan warga yang terkena virus Covid-19, tidak perlu sampai mencap negatif orang yang terkena virus Covid-19. Justru sebagai tetangga, kita wajib memberikan dukungan, Baik berupa pemberian Sembako dan kebutuhan sehari-hari, maupun dukungan semangat dan doa agar yang bersangkutan bisa segera pulih," tutur mantan Ketua Komisi III DPR ini.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)