Herd Immunity Sukar Dicapai, Luhut Ungkap Penyebabnya

Selasa, 03 Agustus 2021 - 08:47 WIB
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, herd immunity sulit dicapai, karena efikasi pada setiap vaksin Covid-19 tak ada yang 100%. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa herd immunity sulit dicapai. Hal ini, kata Luhut karena efikasi pada setiap vaksin Covid-19 tidak ada yang 100%.

Baca Juga: Luhut
Luhut mengungkapkan, dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia bertumpu pada tiga pilar.



"Di antaranya pertama peningkatan cakupan secara cepat terutama pada wilayah-wilayah menjadi pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi. Saat ini kami telah meningkatkan jumlah vaksinasi harian," kata Luhut.

Kedua, yakni mengendalikan pandemi dengan menurunkan angka reproduksi Covid-19. "Target kita dalam pengendalian pandemi Covid-19. Jadi reproduksi Covid-19 adalah rata-rata Jumlah kasus yang baru disebabkan ditularkan oleh setiap orang terinfeksi pada masa infeksius 10 sampai 14 Hari," ungkapnya.

"Merupakan perhitungan dari seberapa mudah virus dapat ditularkan durasi lama kontak antara sumber dengan populasi masyarakat yang rentan," papar Luhut.

Luhut menjelaskan angka reproduksi atau penularan dapat dikurangi dengan sebagai berikut mengurangi proporsi populasi yang rentan terhadap infeksi yaitu dengan 3M protokol yaitu pakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Dan 3T, testing, tracing, dan treatment.

Kemudian, ketika yakni mengurangi populasi kontak restrictive pergerakan penduduk. "Ini yang kita lakukan sekarang. Jadi kita gerakan itu kita tahan dulu. Kemudian terakhir vaksinasi Covid-19 untuk membentuk komunitas," ucapnya.

"Ini penerapan protokol kesehatan 3M masif di seluruh komponen masyarakat. Jika ketiga dapat dilakukan maka penularan virus dapat dikontrol. Ini tadi strategi pengendalian Covid-19 Indonesia. Perjalanan Indonesia mengendalikan Covid-19," papar Luhut.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More