HUT ke 2 Koopssus TNI, Pasukan Elite yang Sambangi Markas FPI dan Buru Teroris Poso
Jum'at, 30 Juli 2021 - 08:03 WIB
Mantan Wadanjen Kopassus ini menambahkan, jika konvoi kendaraan tersebut terlihat berhenti, hal itu merupakan bagian dari protap. “Kalaupun terlihat berhenti, itu merupakan protap konvoi kendaraan berat untuk cek kondisi kendaraan dan rangkaian. Atau jalanan macet,” katanya.
Sepak terjang Koopssus TNI lainnya adalah berhasil menembak mati dua anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso bernama Rukli dan Ahmad Panjang di pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah pada 11 Juli 2021 lalu.
Untuk memburu anggota teroris pimpinan Ali Kalora ini, Danjen Koopssus TNI membentuk Koopsgabsus Tricakti yang dipimpin Lettu Inf David Manurung. Setelah menemukan lokasi persembunyian para teroris. Prajurit Koopsgabsus Tricakti yang berjumlah 5 orang ini kemudian merayap dengan senyap sejak pukul 22.00 WITA.
Setelah merayap sejauh 500 meter di gelapnya malam melewati medan sulit dan hutan lebat ditambah guyuran hujan, tepat pukul 03.00 WITA tim Koopsgabssus Tricakti akhirnya melakukan penyergapan. Dua anggota teroris tewas seketika, sedangkan tiga orang lainnya melarikan diri.
Jenazah kedua teroris baru berhasil dievakuasi empat hari kemudian karena kondisi medan yang sulit dijangkau, dan cuaca yang sering berubah-ubah.
Sepak terjang Koopssus TNI lainnya adalah berhasil menembak mati dua anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso bernama Rukli dan Ahmad Panjang di pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah pada 11 Juli 2021 lalu.
Untuk memburu anggota teroris pimpinan Ali Kalora ini, Danjen Koopssus TNI membentuk Koopsgabsus Tricakti yang dipimpin Lettu Inf David Manurung. Setelah menemukan lokasi persembunyian para teroris. Prajurit Koopsgabsus Tricakti yang berjumlah 5 orang ini kemudian merayap dengan senyap sejak pukul 22.00 WITA.
Setelah merayap sejauh 500 meter di gelapnya malam melewati medan sulit dan hutan lebat ditambah guyuran hujan, tepat pukul 03.00 WITA tim Koopsgabssus Tricakti akhirnya melakukan penyergapan. Dua anggota teroris tewas seketika, sedangkan tiga orang lainnya melarikan diri.
Jenazah kedua teroris baru berhasil dievakuasi empat hari kemudian karena kondisi medan yang sulit dijangkau, dan cuaca yang sering berubah-ubah.
(cip)
tulis komentar anda