Hentikan Narasi Provokatif terkait Penganiayaan Warga di Merauke
Kamis, 29 Juli 2021 - 09:37 WIB
Selain itu, Bobby menilai semua pihak perlu menghentikan penyebaran video penganiayaan kepada seorang warga di Merauke. "Karena rentan disalahgunakan untuk propaganda hate speech kepada TNI. Sangat rawan dikaitkan dengan isu-isu pelanggaran HAM yang rentan di plintir baik domestik atau international melalui media sosial," katanya.
Kemudian, Bobby mengingatkan bahwa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto selalu menegaskan untuk mengedepankan pendekatan humanis, bukan represif dalam semua pengerahan prajurit setiap operasinya.
"Pemerintah harus bergerak segera untuk meredam isu-isu yang bisa berkembang, optimalkan koordinasi dengan simpul-simpul intelijen sebagai deteksi dini, dan sinergi dengan tokoh lokal agar isu ini selesai dan menunggu proses hukum yang berjalan," katanya.
Diketahui sebelumnya, Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo meminta maaf atas kejadian penganiayaan oleh dua anggotanya terhadap seorang warga di Merauke, Senin (26/7/2021). Dia juga menyampaikan pelaku akan ditindak tegas.
”Saya selaku Kepala Staf TNI AU meyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara-saudara kita di Papua, khususnya di Merauke, terkhusus lagi pada korban dan keluarga. Mohon dibuka pintu maaf,” ujar Fadjar melalui akun Twitter resmi TNI AU.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah dalam keterangannya menyampaikan, "Kami menyesalkan tindakan berlebihan oleh dua oknum anggota saat mengamakan warga. Sejak kemarin (Senin) keduanya sudah ditahan di Satpom Lanud Dma untuk proses hukum selanjutnya," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda