Doakan Covid-19 Segera Teratasi, Ribuan Kader Ansor Lantunkan Salawat Nariyah
Sabtu, 24 Juli 2021 - 23:40 WIB
JAKARTA - Tren kasus Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi dan menimbulkan banyak korban jiwa, khususnya dalam dua bulan terakhir, membuat berbagai pihak prihatin. Untuk mendoakan agar wabah ini bisa segera teratasi, ribuan kader Gerakan Pemuda ( GP) Ansor membaca Salawat Nariyah secara serentak, Sabtu (24/7/2021) malam.
Pembacaan salawat yang digelar secara virtual ini diikuti oleh ribuan kader GP Ansor di seluruh Indonesia maupun perwakilan di luar negeri. Salawat dan zikir tersebut dipimpin oleh Wasekjen Pimpinan Pusat GP Ansor Gus Khoirul Anwar dan Timbul Pasaribu.
"Musibah ini momentum kita untuk mendekat kepada Allah. Dan sebagai salah satu tanda orang beriman adalah dengan berdoa, kita mengakui bahwa hanya Allah yang Maha Kuasa atas segalanya," kata Ketua GP Ansor Luthfi Thomafi dalam sambutannya mewakili Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.
Baca juga: Tangis Bahagia Carissa Tertumpah di GP Ansor, Saat Gadis Cantik Ini Mantap Masuk Islam
Luthfi Thomafi mengatakan, pembacaan Salawat Nariyah selama ini sudah menjadi tradisi kalangan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ikhtiar spiritual terkait hajat tertentu. Pembacaan Salawat Nariyah juga kerap dilakukan ketika suatu wilayah atau bangsa mengalami cobaan besar, seperti wabah.
Dia berharap, melalui pembacaan salawat, zikir dan doa bersama tersebut, wabah Covid-19 yang telah melanda Tanah Air dalam 17 bulan terakhir bisa segera teratasi. GP Ansor sangat prihatin lantaran hanya dalam waktu tersebut wabah ini telah merenggut nyawa lebih dari 82.000 orang. Tak hanya itu, wabah ini juga memorakporandakan berbagai sendi kehidupan, seperti ekonomi, sosial, pendidikan dan lain sebagainya.
Di sisi lain, tandas Luthfi, GP Ansor juga mendukung penuh langkah pemerintah yang tengah berupaya keras menangani pandemi ini agar bisa berakhir. Termasuk kebijakan pemerintah yang memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga Minggu (25/7/2021). "Kita harus ikuti arahan pemerintah karena itu merupakan bagian upaya melindungi masyarakat," katanya.
Baca juga: Anies Raih Penghargaan Lingkungan Hidup, Warganet: Masyaallah Salawat Buat Pak Anies
Di tengah kasus Covid-19 yang masih tinggi ini, Luthfi juga mengajak para kader Ansor untuk terus mematuhi protokol Kesehatan 5 M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Dengan mematuhi prokes dan anjuran yang disampaikan oleh pemerintah, dia meyakini, kasus Covid-19 akan bisa cepat menurun. "Musibah ini meski membuat kita menjadi terbatasi dan hidup tak normal, namun akan banyak hikmah yang bisa kita ambil," katanya.
Kegiatan bertajuk Pembacaan Salawat Nariyah dan Doa untuk Keselamatan Bangsa dari Wabah ini juga diisi ceramah oleh Pengasuh Ponpes Al Husna Kajen, Pati KH Nadhif Abdul Mudjib. Adapun doa penutup dipimpin oleh KH R Machfud Hamid dari Ponpes Al Anwar, Maron, Purworejo.
Pembacaan salawat yang digelar secara virtual ini diikuti oleh ribuan kader GP Ansor di seluruh Indonesia maupun perwakilan di luar negeri. Salawat dan zikir tersebut dipimpin oleh Wasekjen Pimpinan Pusat GP Ansor Gus Khoirul Anwar dan Timbul Pasaribu.
"Musibah ini momentum kita untuk mendekat kepada Allah. Dan sebagai salah satu tanda orang beriman adalah dengan berdoa, kita mengakui bahwa hanya Allah yang Maha Kuasa atas segalanya," kata Ketua GP Ansor Luthfi Thomafi dalam sambutannya mewakili Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.
Baca juga: Tangis Bahagia Carissa Tertumpah di GP Ansor, Saat Gadis Cantik Ini Mantap Masuk Islam
Luthfi Thomafi mengatakan, pembacaan Salawat Nariyah selama ini sudah menjadi tradisi kalangan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ikhtiar spiritual terkait hajat tertentu. Pembacaan Salawat Nariyah juga kerap dilakukan ketika suatu wilayah atau bangsa mengalami cobaan besar, seperti wabah.
Dia berharap, melalui pembacaan salawat, zikir dan doa bersama tersebut, wabah Covid-19 yang telah melanda Tanah Air dalam 17 bulan terakhir bisa segera teratasi. GP Ansor sangat prihatin lantaran hanya dalam waktu tersebut wabah ini telah merenggut nyawa lebih dari 82.000 orang. Tak hanya itu, wabah ini juga memorakporandakan berbagai sendi kehidupan, seperti ekonomi, sosial, pendidikan dan lain sebagainya.
Di sisi lain, tandas Luthfi, GP Ansor juga mendukung penuh langkah pemerintah yang tengah berupaya keras menangani pandemi ini agar bisa berakhir. Termasuk kebijakan pemerintah yang memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga Minggu (25/7/2021). "Kita harus ikuti arahan pemerintah karena itu merupakan bagian upaya melindungi masyarakat," katanya.
Baca juga: Anies Raih Penghargaan Lingkungan Hidup, Warganet: Masyaallah Salawat Buat Pak Anies
Di tengah kasus Covid-19 yang masih tinggi ini, Luthfi juga mengajak para kader Ansor untuk terus mematuhi protokol Kesehatan 5 M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Dengan mematuhi prokes dan anjuran yang disampaikan oleh pemerintah, dia meyakini, kasus Covid-19 akan bisa cepat menurun. "Musibah ini meski membuat kita menjadi terbatasi dan hidup tak normal, namun akan banyak hikmah yang bisa kita ambil," katanya.
Kegiatan bertajuk Pembacaan Salawat Nariyah dan Doa untuk Keselamatan Bangsa dari Wabah ini juga diisi ceramah oleh Pengasuh Ponpes Al Husna Kajen, Pati KH Nadhif Abdul Mudjib. Adapun doa penutup dipimpin oleh KH R Machfud Hamid dari Ponpes Al Anwar, Maron, Purworejo.
(abd)
tulis komentar anda