Sidak ke Apotek di Bogor, Jokowi Tidak Temukan Obat COVID-19 Auto Telepon Menkes
Jum'at, 23 Juli 2021 - 23:28 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo melakukan sidak ke satu apotek di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/7/2021). Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu untuk mengecek persediaan obat COVID-19 di pasaran.
Obat antivirus yang dicari mantan Gubernur DKI Jakarta itu, yakni Oseltamivir dan Favipiravir. Selain itu, Jokowi juga menanyakan ketersedian obat antibiotik Acetromicin dan vitamin D3 5000UI. (Baca juga; 20 Tahun Pemakzulan Presiden ke 4, Rizal Ramli: Megawati Nangis dan Desak Gus Dur Minta Maaf )
Dari sidak tersebut Jokowi tidak mendapatkan semua obat yang dicarinya. Alhasil, dia langsung menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Penasaran dengan apa yang dibicarakan, berikut percakapannya. (Baca juga; Sapi Presiden Jokowi Disembelih, Dibagikan ke Warga Sekitar Masjid Hingga Petugas Pemakaman )
"Halo pak Menteri, ini saya cek ke apotek di Bogor ya, ini saya cari obat antivirus Oceltamivir enggak ada. Cari lagi obat antivirus Favipirapir juga enggak ada kosong. Saya cari obat yang antibiotik acetromicin juga enggak ada," kata Jokowi dalam unggahan video yang dipublikasikan YouTube Setpres, Jumat (23/7/2021).
"Baik kami cek ya," jawab Budi.
"Stok enggak ada sudah seminggu lebih. Terus vitamin D3 yang 5000 juga enggak ada. Ini saya yang dapet hanya multivitamin yang mengandung zinc. Suplemen juga, suplemen apa ini ada yang apa, D3nya ada tapi hanya yang 1000. Hanya dapat ini saja. Vitamin D3 yang 1000UI. Kemudian yang suplemen yang kombinasi multivitamin ada. Jadi yang lain-lain, obat antivirus, antibiotik nggak ada semuanya," lanjutnya.
"Ini apoteknya Vila Duta," ujarnya.
"Oke, Villa Duta. Karena saya ada catatan, Pak Presiden. Kita kan sudah ada yang online. Saya barusan cek ya pak ya. Misalnya, untuk Favipiravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900. Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, Kimia Farma di Semplak Bogor 4.200. Jadi nanti saya double check ya. Nanti ini saya kirim ke ajudan Bapak. Itu ada data online yang ada di rumah sakit, nah itu bisa dilihat by kota segala macam. Berikut apoteknya, Kimia Farma, Century, Guardian, K24," jelas Budi.
"Oke saya ke sana saja. Saya beli itu, coba ada nggak," kata Jokowi.
"Ah boleh pak, silakan," jawab Budi.
"Oke, oke Pak Menkes terima kasih," ucap Jokowi.
Obat antivirus yang dicari mantan Gubernur DKI Jakarta itu, yakni Oseltamivir dan Favipiravir. Selain itu, Jokowi juga menanyakan ketersedian obat antibiotik Acetromicin dan vitamin D3 5000UI. (Baca juga; 20 Tahun Pemakzulan Presiden ke 4, Rizal Ramli: Megawati Nangis dan Desak Gus Dur Minta Maaf )
Dari sidak tersebut Jokowi tidak mendapatkan semua obat yang dicarinya. Alhasil, dia langsung menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Penasaran dengan apa yang dibicarakan, berikut percakapannya. (Baca juga; Sapi Presiden Jokowi Disembelih, Dibagikan ke Warga Sekitar Masjid Hingga Petugas Pemakaman )
"Halo pak Menteri, ini saya cek ke apotek di Bogor ya, ini saya cari obat antivirus Oceltamivir enggak ada. Cari lagi obat antivirus Favipirapir juga enggak ada kosong. Saya cari obat yang antibiotik acetromicin juga enggak ada," kata Jokowi dalam unggahan video yang dipublikasikan YouTube Setpres, Jumat (23/7/2021).
"Baik kami cek ya," jawab Budi.
"Stok enggak ada sudah seminggu lebih. Terus vitamin D3 yang 5000 juga enggak ada. Ini saya yang dapet hanya multivitamin yang mengandung zinc. Suplemen juga, suplemen apa ini ada yang apa, D3nya ada tapi hanya yang 1000. Hanya dapat ini saja. Vitamin D3 yang 1000UI. Kemudian yang suplemen yang kombinasi multivitamin ada. Jadi yang lain-lain, obat antivirus, antibiotik nggak ada semuanya," lanjutnya.
"Ini apoteknya Vila Duta," ujarnya.
"Oke, Villa Duta. Karena saya ada catatan, Pak Presiden. Kita kan sudah ada yang online. Saya barusan cek ya pak ya. Misalnya, untuk Favipiravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900. Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, Kimia Farma di Semplak Bogor 4.200. Jadi nanti saya double check ya. Nanti ini saya kirim ke ajudan Bapak. Itu ada data online yang ada di rumah sakit, nah itu bisa dilihat by kota segala macam. Berikut apoteknya, Kimia Farma, Century, Guardian, K24," jelas Budi.
"Oke saya ke sana saja. Saya beli itu, coba ada nggak," kata Jokowi.
"Ah boleh pak, silakan," jawab Budi.
"Oke, oke Pak Menkes terima kasih," ucap Jokowi.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda