Hari Anak Nasional, Perindo Dorong Orang Tua Peka Masa Tumbuh Kembang Anak
Jum'at, 23 Juli 2021 - 20:18 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mendorong orang tua untuk lebih peka dan mengawal masa tumbuh kembang anak di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Intinya, Hari Anak Nasional adalah momen yang tepat untuk menggugah rasa peduli, partisipasi dari seluruh bangsa dan negara Indonesia dalam menjamin hak anak atas tumbuh kembangnya,” kata Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP Partai Perindo Ratih Gunaevy di Jakarta, Jumat (23/7/2021).
Sejatinya, kata Ratih, masa tumbuh kembang anak membutuhkan aktivitas fisik atau motorik di usia 3 tahun pertama. Adapun, anak-anak umur di atas 5 tahun pun harus berinteraksi untuk mengenal lebih jauh lingkungan mereka. “Namun, di masa pandemi ini, semua kegiatan menjadi terbatas. Anak-anak pun tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah, seperti pergi ke sekolah, bermain dengan teman-temannya dan sebagainya,” ujar Ratih.
Dalam kondisi demikian, orang tua harus berperan aktif meningkatkan daya tumbuh kembang anak, sehingga anak tidak merasa jenuh di rumah. Dari mengajak anak untuk melakukan berbagai rutinitas yang kreatif, seperti bermain, menggambar, dan bercerita.
Tujuannya, agar hubungan antara orang tua dan anak semakin erat di masa pandemi ini ketika mereka harus diwajibkan melakukan belajar secara daring. “Sebagai orang tua, kita harus pandai dan cermat dalam memahami kondisi anak, sehingga anak tidak merasa bosan. Orang tua harus bisa menyiasati dengan ide-ide atau aktivitas lain bagi anak-anaknya,” ungkap Ratih.
Selain itu, orang tua harus tetap memperhatikan asupan gizi anak, karena anak masih di dalam masa tumbuh kembang. "Berikan makanan dan vitamin yang cukup. Ajak anak untuk berjemur dan tidak lupa selalu mengingatkan anak untuk beribadah."
Tidak lupa, lanjutnya, untuk mengedukasi anak atas pentingnya penerapan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan usai mereka beraktivitas di luar rumah di masa pandemi ini. “Karena Covid-19 ini tidak menyerang orang dewasa saja, tetapi juga pada anak, ini harus diantisipasi. Bisa juga dengan memberikan vaksin kepada anak, seperti yang sedang digalakkan pemerintah,” ungkap Ratih.
Diketahui, semenjak lonjakan kasus terjadi, contohnya di Jakarta, anak-anak usia 12-17 tahun juga mulai menerima vaksinasi Covid-19. Vaksin yang digunakan untuk kelompok anak adalah Sinovac. Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2021, seperti dikutip dari laman corona.jakarta.go.id. hingga saat ini ada 122.436 anak dari bayi di bawah 1 tahun hingga usia 18 tahun yang terinfeksi Covid-19 di Jakarta selama pandemi.
“Intinya, Hari Anak Nasional adalah momen yang tepat untuk menggugah rasa peduli, partisipasi dari seluruh bangsa dan negara Indonesia dalam menjamin hak anak atas tumbuh kembangnya,” kata Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP Partai Perindo Ratih Gunaevy di Jakarta, Jumat (23/7/2021).
Sejatinya, kata Ratih, masa tumbuh kembang anak membutuhkan aktivitas fisik atau motorik di usia 3 tahun pertama. Adapun, anak-anak umur di atas 5 tahun pun harus berinteraksi untuk mengenal lebih jauh lingkungan mereka. “Namun, di masa pandemi ini, semua kegiatan menjadi terbatas. Anak-anak pun tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah, seperti pergi ke sekolah, bermain dengan teman-temannya dan sebagainya,” ujar Ratih.
Dalam kondisi demikian, orang tua harus berperan aktif meningkatkan daya tumbuh kembang anak, sehingga anak tidak merasa jenuh di rumah. Dari mengajak anak untuk melakukan berbagai rutinitas yang kreatif, seperti bermain, menggambar, dan bercerita.
Tujuannya, agar hubungan antara orang tua dan anak semakin erat di masa pandemi ini ketika mereka harus diwajibkan melakukan belajar secara daring. “Sebagai orang tua, kita harus pandai dan cermat dalam memahami kondisi anak, sehingga anak tidak merasa bosan. Orang tua harus bisa menyiasati dengan ide-ide atau aktivitas lain bagi anak-anaknya,” ungkap Ratih.
Selain itu, orang tua harus tetap memperhatikan asupan gizi anak, karena anak masih di dalam masa tumbuh kembang. "Berikan makanan dan vitamin yang cukup. Ajak anak untuk berjemur dan tidak lupa selalu mengingatkan anak untuk beribadah."
Tidak lupa, lanjutnya, untuk mengedukasi anak atas pentingnya penerapan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan usai mereka beraktivitas di luar rumah di masa pandemi ini. “Karena Covid-19 ini tidak menyerang orang dewasa saja, tetapi juga pada anak, ini harus diantisipasi. Bisa juga dengan memberikan vaksin kepada anak, seperti yang sedang digalakkan pemerintah,” ungkap Ratih.
Diketahui, semenjak lonjakan kasus terjadi, contohnya di Jakarta, anak-anak usia 12-17 tahun juga mulai menerima vaksinasi Covid-19. Vaksin yang digunakan untuk kelompok anak adalah Sinovac. Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2021, seperti dikutip dari laman corona.jakarta.go.id. hingga saat ini ada 122.436 anak dari bayi di bawah 1 tahun hingga usia 18 tahun yang terinfeksi Covid-19 di Jakarta selama pandemi.
(cip)
tulis komentar anda