Seknas Jokowi Minta Pemerintah Pastikan Semua UMKM Mendapatkan Bantuan
Jum'at, 23 Juli 2021 - 16:30 WIB
JAKARTA - Dampak pandemi memukul sektor UMKM sehingga banyak yang bangkrut. Padahal UMKM sangat dibutuhkan untuk menyuplai kebutuhan warga yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) karena lebih berisiko jika ke rumah sakit. Untuk itu pemerintah harus memastikan bantuan kepada UMKM.
"Segera pastikan semua UMKM menerima bantuan pemerintah agar UMKM bisa menjadi penopang strategis warga isoman di RT-RT Siaga," kata Pjs Ketum SekNas JOKOWI , Sereida Tambunan kepada pers, Jumat (23/7/2021).
Pemerintah, menurutnya, sejak awal sudah mengucurkan bantuan untuk UMKM tapi karena tidak tepat sasaran, sebagian besar tidak menerima, sehingga banyak UMKM yang mati. "Menko Ekonomi dan Menteri UMKM harus segera evaluasi, mengapa tidak tepat sasaran. Seharusnya saat ini masyarakat yang Isoman dan RT Siaga tidak kesulitan menyediakan kebutuhan logistik makanan. Sehingga warga isoman bisa disiplin tinggal di rumah," katanya.
Baca juga: SekNas Jokowi Minta Pelayanan PCR Gratis
Sereida mengatakan, pemerintah sudah mengambil langkah tepat untuk membendung penyebaran COVID-19 dengan menjalankan kebijakan PPKM. Namun kebijakan ini membawa dampak terhadap kehidupan masyarakat yang pendapatannya bergantung pada kerja harian, terutama pedagang kaki lima yang berjumlah 22 juta di seluruh Indonesia.
"Jumlah UMKM dan Pedagang Kaki Lima (PKL) berdampak besar dalam situasi yang sulit ini. Kami minta agar pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) memikirkan upaya suplai kebutuhan masyarakat yang isoman dikerjakan oleh UMKM atau PKL setempat," katanya.
Ia mencontohkan seperti yang sudah di lakukan di Kota Madiun. Pemerintahan kota Madiun membuat dapur umum di setiap RT dengan memperdayakan Pedagang Kaki Lima setempat untuk mencukupi kebutuhan makan dan minum para warganya yang isoman.
Baca juga: Seknas Jokowi Jabodetabek Apresiasi Penghargaan Public Leader kepada Erick Tohir
"Segera pastikan semua UMKM menerima bantuan pemerintah agar UMKM bisa menjadi penopang strategis warga isoman di RT-RT Siaga," kata Pjs Ketum SekNas JOKOWI , Sereida Tambunan kepada pers, Jumat (23/7/2021).
Pemerintah, menurutnya, sejak awal sudah mengucurkan bantuan untuk UMKM tapi karena tidak tepat sasaran, sebagian besar tidak menerima, sehingga banyak UMKM yang mati. "Menko Ekonomi dan Menteri UMKM harus segera evaluasi, mengapa tidak tepat sasaran. Seharusnya saat ini masyarakat yang Isoman dan RT Siaga tidak kesulitan menyediakan kebutuhan logistik makanan. Sehingga warga isoman bisa disiplin tinggal di rumah," katanya.
Baca juga: SekNas Jokowi Minta Pelayanan PCR Gratis
Sereida mengatakan, pemerintah sudah mengambil langkah tepat untuk membendung penyebaran COVID-19 dengan menjalankan kebijakan PPKM. Namun kebijakan ini membawa dampak terhadap kehidupan masyarakat yang pendapatannya bergantung pada kerja harian, terutama pedagang kaki lima yang berjumlah 22 juta di seluruh Indonesia.
"Jumlah UMKM dan Pedagang Kaki Lima (PKL) berdampak besar dalam situasi yang sulit ini. Kami minta agar pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) memikirkan upaya suplai kebutuhan masyarakat yang isoman dikerjakan oleh UMKM atau PKL setempat," katanya.
Ia mencontohkan seperti yang sudah di lakukan di Kota Madiun. Pemerintahan kota Madiun membuat dapur umum di setiap RT dengan memperdayakan Pedagang Kaki Lima setempat untuk mencukupi kebutuhan makan dan minum para warganya yang isoman.
Baca juga: Seknas Jokowi Jabodetabek Apresiasi Penghargaan Public Leader kepada Erick Tohir
tulis komentar anda