Hikmah di Balik Pandemi, Sandiaga: Mendorong Inovasi dan Kolaborasi

Kamis, 22 Juli 2021 - 17:41 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menilai, pandemi virus Corona (Covid-19) yang terjadi ini, mendorong munculnya berbagai inovasi di bidang tenaga kerja. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menilai, pandemi virus Corona (Covid-19) yang terjadi ini, mendorong munculnya berbagai inovasi di bidang tenaga kerja.



Maka dari itu, penting untuk melihat dan mencari peluang di masa sulit ini. Salah satunya adalah menjadi bagian dari transformasi yang diakselerasi oleh proses digitalisasi.



"Ini adalah bagian daripada transformasi yang diakselerasi oleh proses diigtialisasi. Peningkatan disrupsi digital ini menjadi peluang dan tantangan pada waktu bersamaan. Saya yakin ekonomi kreatif kita akan mempu menjawab tantangan tersebut dengan menghadirkan talenta yang bisa mengisi ekosistem dari ekonomi digital," jelas dia.

Sandiaga mengungkapkan, di masa pandemic Covid-19 ini, beberapa sektor digital terus mengalami perkembangan, seperti games developer, televisi, dan konten kreatif. Sementara di sektor ekonomi kreatif yaitu kuliner, fashion, dan kria tetap mendominasi.

"Data yang menggembirakan, dan kita melihat akselerasi digitalisasi ini mendorong masyarakat yang tadinya berjualan online untuk menciptakan konten kreatif. Kita berharap mampu menjadi pemenang dengan tetap bertahan dan menciptakan peluang kerja untuk masyarakat kita, terutama berkaitan dengan transformasi menuju digitalisasi," ungkap pria yang akrab disapa Mas Menteri ini.

Saat ini, sudah ada beberapa program Kemenparekraf yang bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi kreatif, seperti Beli Kreatif Lokal, Beli Kreatif Danau Toba, dan juga Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More