NU Care-LAZISNU Salurkan Kurban hingga Pelosok Nusantara dan Palestina
Kamis, 22 Juli 2021 - 17:51 WIB
JAKARTA - NU Care-LAZISNU menyalurkan daging kurban ke sejumlah daerah di pelosok Indonesia hingga Palestina. Seperti tahun sebelumnya, pembagian daging kurban tersebut merupakan Program Nusantara Berqurban dengan tema “Solidaritas Tanpa Batas”. Program tersebut juga sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk #BangkitBersama membantu sesama tanpa memandang ras, suku, negara dan golongan apapun.
Ketua NU Care-LAZISNU, M Wahib Emha, menuturkan program Nusantara Berqurban secara garis besar menyasar wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), wilayah zona merah Covid-19, wilayah terdampak bencana, hingga masyarakat terdampak konflik di Palestina yang mengungsi di Kamp Talbiyah, di wilayah Amman.
“Idul qurban adalah momentum mendekatkan diri kepada Allah dengan turut berbagi dan peduli. Apalagi saat negara mengalami persoalan genting akibat pandemik, yang juga berdampak pada kehidupan masyarakat. Untuk itu, kami berupaya hadir menemani masyarakat, salah satu caranya dengan memberikan daging kurban kepada para duafa, masyarakat rentan, difabel, warga terdampak bencana, pasien isolasi mandiri, petugas pemulasaraan dan penggali kubur jenazah Covid-19, tenaga kesehatan, hingga masyarakat terdampak konflik di Palestina. Semoga Program Nusantara Berqurban menjadi pelipur lara dan membantu bagi masyarakat yang menerima,” papar Wahib di Jakarta, Kamis (22/7/2021).
Program Nusantara Berqurban tahun ini, fokus pada penghimpunan hewan kurban secara daring (online). Hal ini dikarenakan adanya pandemik yang sampai ini belum berakhir dan tentunya demi kemudahan bersama dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ada. Salah satu jargon yang didengungkan yakni #QurbanMudah bukan #QurbanMurah yang dimaksudkan bahwa proses pembelian hewan kurban dapat dilaksanakan dengan mudah melalui kurban digital dengan tidak mengurangi esensi berkurban menggunakan hewan kurban berkualitas dan sesuai syariat.
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Abdur Rouf, mengamini terkait kurban online tersebut. “Betul, bahwa tahun ini kami mengoptimalkan penghimpunan secara digital guna mengurangi interaksi offline yang terlalu berisiko, seperti optimalisasi platform NUcare.id yang merupakan website resmi kami, dan berbagai marketplace serta aplikasi yang merupakan mitra-mitra terbaik kami sebagai salah satu cara kurban mudah. Selain itu harga hewan kurban juga turut melonjak akibat para peternak yang turut terdampak pandemik,” jelas Rouf.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, NU Care-LAZISNUdalam kampanye qurban ‘Stop Kresek, Use Besek’, tetap konsisten dalam penggunaan besek sebagai pengganti kresek untuk pembagian hewan kurbannya kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, sesuai dengan hasil Munas Konbes NU 2019 lalu, terkait Kampanye Bebas Plastik, NU Care-LAZISNU turut andil dengan menggunakan besek sebagai pengganti kresek, terutama di momentum Idul Adha. Karena seperti kita tahu, dalam pendistribusian daging qurban, penggunaan kresek meningkat,” ungkap Ketua Panitia Nusantara Berqurban 2021, Salman Alhakimi.
Ketua NU Care-LAZISNU, M Wahib Emha, menuturkan program Nusantara Berqurban secara garis besar menyasar wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), wilayah zona merah Covid-19, wilayah terdampak bencana, hingga masyarakat terdampak konflik di Palestina yang mengungsi di Kamp Talbiyah, di wilayah Amman.
“Idul qurban adalah momentum mendekatkan diri kepada Allah dengan turut berbagi dan peduli. Apalagi saat negara mengalami persoalan genting akibat pandemik, yang juga berdampak pada kehidupan masyarakat. Untuk itu, kami berupaya hadir menemani masyarakat, salah satu caranya dengan memberikan daging kurban kepada para duafa, masyarakat rentan, difabel, warga terdampak bencana, pasien isolasi mandiri, petugas pemulasaraan dan penggali kubur jenazah Covid-19, tenaga kesehatan, hingga masyarakat terdampak konflik di Palestina. Semoga Program Nusantara Berqurban menjadi pelipur lara dan membantu bagi masyarakat yang menerima,” papar Wahib di Jakarta, Kamis (22/7/2021).
Program Nusantara Berqurban tahun ini, fokus pada penghimpunan hewan kurban secara daring (online). Hal ini dikarenakan adanya pandemik yang sampai ini belum berakhir dan tentunya demi kemudahan bersama dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ada. Salah satu jargon yang didengungkan yakni #QurbanMudah bukan #QurbanMurah yang dimaksudkan bahwa proses pembelian hewan kurban dapat dilaksanakan dengan mudah melalui kurban digital dengan tidak mengurangi esensi berkurban menggunakan hewan kurban berkualitas dan sesuai syariat.
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Abdur Rouf, mengamini terkait kurban online tersebut. “Betul, bahwa tahun ini kami mengoptimalkan penghimpunan secara digital guna mengurangi interaksi offline yang terlalu berisiko, seperti optimalisasi platform NUcare.id yang merupakan website resmi kami, dan berbagai marketplace serta aplikasi yang merupakan mitra-mitra terbaik kami sebagai salah satu cara kurban mudah. Selain itu harga hewan kurban juga turut melonjak akibat para peternak yang turut terdampak pandemik,” jelas Rouf.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, NU Care-LAZISNUdalam kampanye qurban ‘Stop Kresek, Use Besek’, tetap konsisten dalam penggunaan besek sebagai pengganti kresek untuk pembagian hewan kurbannya kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, sesuai dengan hasil Munas Konbes NU 2019 lalu, terkait Kampanye Bebas Plastik, NU Care-LAZISNU turut andil dengan menggunakan besek sebagai pengganti kresek, terutama di momentum Idul Adha. Karena seperti kita tahu, dalam pendistribusian daging qurban, penggunaan kresek meningkat,” ungkap Ketua Panitia Nusantara Berqurban 2021, Salman Alhakimi.
(cip)
tulis komentar anda