Langkah Polri Tambah Penyekatan untuk Cegah Mudik Idul Adha Diapresiasi

Senin, 19 Juli 2021 - 17:09 WIB
"Seperti kepada para nakes, para aparat yang bertugas di zona merah bahkan hitam, baik dari gugus Polri, TNI, BNPB, BPBD dan lainnya kami ucapkan terima kasih. Kalian mempertaruhkan nyawa sendiri demi orang lain," imbuhnya.

"Semoga seluruh pengabdian anak bangsa diganti dengan ganjaran berlimpah dari-Nya dan menjadi wasilah beribadah kepada-Nya karena saling menjaga anak bangsa lainnya dari marabahaya pandemi," ujarnya.

JAMMI juga menyoroti tindakan humanis yang dilakukan Polri baik dalam penyekatan maupun saat menertibkan selama PPKM Darurat.

"Jangan kasar dan semena-mena. Itu sesuai arahan Presiden Jokowi. Sekarang kondisinya serba susah, janganlah ditambahi dengan kesusahan yang lain. JAMMI mengapresiasi personil Polri yang menertibkan waktu PPKM Darurat maupun penyekatan dengan sentuhan yang humanis terutama kepada para pedagang pkl, asongon, warteg, pasar tradisional, dan lainnya," katanya.

Begitu juga dalam mengantisipasi mencukupi kebetuhan dasar selama PPKM Darurat, JAMMI memuji solidaritas sosial masyarakat Indonesia. Selama itu, telah banyak baik perorangan, organisasi masyarakat, maupun instansi melakukan aksi gotong royong membantu masyarakat lainnya.

"Alhamdulillah aksi sosial masyarakat selama PPKM Darurat ini saling membantu warga yang membutuhkan. Termasuk juga seperti beberapa polres melakukan aksi serupa membagikan paket sembako bagi warga yang membutuhkan," jelasnya.

Terakhir JAMMI mengimbau kepada semua elemen anak bangsa agar tak jenuh melaksanakan prokes dengan melaksanakan 5 M. Selain itu, JAMMI mengajak agar segera mungkin mendapatkan vaksin Covid guna menyempurnakan usaha dalam mengatasi pandemi.

"Kami mengajak agar tak bosan melaksanakan prokes 5 M. Begitu pun menghimbau agar mendapat vaksin yang disediakan oleh pemerintah. Sembari berdoa menggenapkan segala bentuk ikhtiar kita sebagai hamba agar pandemi segera berlalu dan hidup normal seperti sedia kala," pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More