Tahlilan Rachmawati Soekarnoputri, Putra Almarhumah Ungkap Pemikiran Ibunda
Jum'at, 09 Juli 2021 - 21:17 WIB
"Ibu kami memberikan kata peringatan sebagai sarana pendidikan politik bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal kembali ajaran bung karno hingga pada tahun 1981 beliau berinisiatif mendirikan Universitas Bung Karno," kenangnya.
Melalui dunia pendidikan itulah, kata Romy, beliau bertekad untuk memerdekakan generasi muda Indonesia dari rasa takut berbicara, beliau mendobrak sistem pendidikan yang saat itu kental dengan berbagai bentuk tindakan represif otoriter.
"Melalui pendidikan beliau berjuang menghasilkan watak politik. Tidak hanya itu beliau juga bertekad kembali untuk menghasilkan jiwa-jiwa yang merdeka di kalangan mahasiswa indonesia," paparnya.
Menurutnya, apa yang dicita-citakan Rachmawati bukanlah romantisme masa lalu, tapi memang sebagai cita-cita dari sosok yang langsung digembleng oleh Bung Karno sejak kecil.
"Diajarkan tentang nasionalisme, maka dia lahir sebagai sosok ideologis," katanya.
Amarhumah kata dia adalah banteng Soekarnois yang tidak pernah mengambil jalan pemerintah.
"Bagi beliau semangat rasa cinta tanah air tetap harus dikebumikan dalam perjuangan menyuarakan hati nurani rakyat yang dibungkam pada saat itu," ungkapnya.
"Atas dasar itulah perjuangan lewat pendidikan dipilih oleh beliau hal itu berangkat dari realita sejarah, ketika nusantara terjajah oleh kolonialisme, api perjuangan itu berasal dari dunia pendidikan," tegasnya.
Melalui dunia pendidikan itulah, kata Romy, beliau bertekad untuk memerdekakan generasi muda Indonesia dari rasa takut berbicara, beliau mendobrak sistem pendidikan yang saat itu kental dengan berbagai bentuk tindakan represif otoriter.
"Melalui pendidikan beliau berjuang menghasilkan watak politik. Tidak hanya itu beliau juga bertekad kembali untuk menghasilkan jiwa-jiwa yang merdeka di kalangan mahasiswa indonesia," paparnya.
Menurutnya, apa yang dicita-citakan Rachmawati bukanlah romantisme masa lalu, tapi memang sebagai cita-cita dari sosok yang langsung digembleng oleh Bung Karno sejak kecil.
"Diajarkan tentang nasionalisme, maka dia lahir sebagai sosok ideologis," katanya.
Amarhumah kata dia adalah banteng Soekarnois yang tidak pernah mengambil jalan pemerintah.
"Bagi beliau semangat rasa cinta tanah air tetap harus dikebumikan dalam perjuangan menyuarakan hati nurani rakyat yang dibungkam pada saat itu," ungkapnya.
"Atas dasar itulah perjuangan lewat pendidikan dipilih oleh beliau hal itu berangkat dari realita sejarah, ketika nusantara terjajah oleh kolonialisme, api perjuangan itu berasal dari dunia pendidikan," tegasnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda