Respons Vaksinasi Masih Rendah, PKB: Butuh Banyak Inovasi
Jum'at, 09 Juli 2021 - 20:29 WIB
JAKARTA - Tingkat vaksinasi di sejumlah daerah masih rendah. Keengganan masyarakat menjadi salah satu pemicunya. PKB pun menggelar vaksinasi massal berhadiah sembako.
"Respons masyarakat di sejumlah daerah terhadap program vaksinasi masih rendah. Maka kami menggandeng pemerintah daerah berionovasi menggelar vaksinasi massal dengan bingkisan sembako bagi mereka yang bersedia divaksin," ujar Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Jumat (9/7/2021).
Dia mengatakan saat ini Indonesia berkejaran dengan waktu dalam melawan pandemic Covid-19. Program vaksinasi massal menjadi salah satu upaya terakhir agar pandemi Kesehatan terburuk dalam sejarah umat manusia ini segera terkendali. "Namun faktanya di lapangan masih banyak warga yang tidak mau divaksin dengan berbagai alasan mulai dari alasan keyakinan hingga termakan hoaks teori konspirasi," katanya.
Baca juga: 1,47 Juta Nakes Akan Jalani Vaksinasi Ketiga Pekan Depan
Melihat situasi ini, kata Cucun, diperlukan berbagai langkah terobosan untuk mengetuk kesadaran masyarakat agar mau divaksinasi. Selain menjelaskan manfaat vaksin dan jaminan halal dari sisi keyakinan, masyarakat juga perlu diberikan bingkisan menarik. "Maka kami bekerja sama dengan Pemkab Bandung untuk menggelar vaksinasi dengan bingkisan sembako bagi mereka yang mau. Karena terkadang dengan langkah sederhana seperti ini warga lebih mudah terketuk hatinya untuk ikut vaksinasi," katanya.
Cucun mengungkapkan sesuai instruksi Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, PKB akan terus melakukan terobosan untuk mempercepat program vaksinasi. Kepala-kepala daerah PKB, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, telah mendapatkan instruksi agar mendirikan sentra-sentra vaksinasi hingga di tingkat desa.
"Gus Muhaimin telah tegas menginstruksikan semua kader yang memegang posisi strategis baik di eksekutif maupun legislative untuk fokus 100% dalam upaya mengendalikan pandemic Covid-19 di daerah masing-masing. Salah satunya dengan mendorong berdirinya sentra vaksinasi yang mudah dijangkau warga hingga pelosok Tanah Air," katanya.
Baca juga: Percepat Vaksinasi di Jatim, Ini Strategi yang Dilakukan Panglima TNI
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR ini berharap langkah-langkah terobosan ini juga dilakukan oleh elemen masyarakat lain, sehingga program vaksinasi pemerintah bisa berjalan dengan baik. Menurutnya, pihak ketiga seperti pengusaha juga bisa menggelar vaksinasi gotong royong bagi masyarakat luas.
Dengan kemampuan finansial dan modal mumpuni, mereka bisa membeli vaksin di luar vaksin milik pemerintah untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan.
"Jadi mereka tidak hanya beli vaksin untuk karyawan mereka, tapi juga untuk masyarakat. Kami yakin jika ini dilakukan maka target vaksinasi bagi 70% penduduk agar terjadi kekebalan kelompok (herd immunity) bisa segera terwujud," katanya.
"Respons masyarakat di sejumlah daerah terhadap program vaksinasi masih rendah. Maka kami menggandeng pemerintah daerah berionovasi menggelar vaksinasi massal dengan bingkisan sembako bagi mereka yang bersedia divaksin," ujar Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Jumat (9/7/2021).
Dia mengatakan saat ini Indonesia berkejaran dengan waktu dalam melawan pandemic Covid-19. Program vaksinasi massal menjadi salah satu upaya terakhir agar pandemi Kesehatan terburuk dalam sejarah umat manusia ini segera terkendali. "Namun faktanya di lapangan masih banyak warga yang tidak mau divaksin dengan berbagai alasan mulai dari alasan keyakinan hingga termakan hoaks teori konspirasi," katanya.
Baca juga: 1,47 Juta Nakes Akan Jalani Vaksinasi Ketiga Pekan Depan
Melihat situasi ini, kata Cucun, diperlukan berbagai langkah terobosan untuk mengetuk kesadaran masyarakat agar mau divaksinasi. Selain menjelaskan manfaat vaksin dan jaminan halal dari sisi keyakinan, masyarakat juga perlu diberikan bingkisan menarik. "Maka kami bekerja sama dengan Pemkab Bandung untuk menggelar vaksinasi dengan bingkisan sembako bagi mereka yang mau. Karena terkadang dengan langkah sederhana seperti ini warga lebih mudah terketuk hatinya untuk ikut vaksinasi," katanya.
Cucun mengungkapkan sesuai instruksi Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, PKB akan terus melakukan terobosan untuk mempercepat program vaksinasi. Kepala-kepala daerah PKB, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, telah mendapatkan instruksi agar mendirikan sentra-sentra vaksinasi hingga di tingkat desa.
"Gus Muhaimin telah tegas menginstruksikan semua kader yang memegang posisi strategis baik di eksekutif maupun legislative untuk fokus 100% dalam upaya mengendalikan pandemic Covid-19 di daerah masing-masing. Salah satunya dengan mendorong berdirinya sentra vaksinasi yang mudah dijangkau warga hingga pelosok Tanah Air," katanya.
Baca juga: Percepat Vaksinasi di Jatim, Ini Strategi yang Dilakukan Panglima TNI
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR ini berharap langkah-langkah terobosan ini juga dilakukan oleh elemen masyarakat lain, sehingga program vaksinasi pemerintah bisa berjalan dengan baik. Menurutnya, pihak ketiga seperti pengusaha juga bisa menggelar vaksinasi gotong royong bagi masyarakat luas.
Dengan kemampuan finansial dan modal mumpuni, mereka bisa membeli vaksin di luar vaksin milik pemerintah untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan.
"Jadi mereka tidak hanya beli vaksin untuk karyawan mereka, tapi juga untuk masyarakat. Kami yakin jika ini dilakukan maka target vaksinasi bagi 70% penduduk agar terjadi kekebalan kelompok (herd immunity) bisa segera terwujud," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda