Politikus Demokrat: Pengusul Rumah Sakit Khusus Pejabat Miskin Nurani

Jum'at, 09 Juli 2021 - 08:35 WIB
Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap. FOTO/INSTAGRAM/YAN HARAPAN
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Rosaline Irine Rumaseuw terus mendapatkan kritikan setelah mengusulkan agar pemerintah menyiapkan rumah sakit khusus pejabat yang terpapar virus Covid-19.

Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap menilai usulan itu terkesan tidak memiliki sense of crisis atau kepekaan menghadapi krisis yang diakibatkan Pandemi Covid-19.

"Menurut saya pernyataannya itu terkesan tak memiliki sense of crisis dan rendah empati juga miskin nurani," kata Yan Harahap kepada SINDOnews, Jumat (9/7/2021).



Baca juga: Sekum Muhammadiyah Nilai Usulan Rumah Sakit Khusus Pejabat Tidak Realistis

Yan mengatakan, nyawa manusia tidak bisa dibedakan dengan pangkat maupun jabatan. "Semua warga negara juga berhak sehat, hidup dan mendapat pelayanan yang layak, apalagi dalam situasi pandemi seperti ini," kata Yan.

Ia mengaku prihatin dengan kondisi adanya pejabat yang tidak mendapatkan pelayanan atau terlunta-lunta ketika ke rumah sakit. "Tapi kan warga lain juga banyak yang seperti itu, bahkan meninggal di ambulance, di selasar rumah sakit dan lain-lain tatkala antre masuk IGD," ujar Yan.

Menurutnya, kondisi tersebut akibat dampak dari antisipasi pemerintah yang kurang baik dalam memitigasi musibah pandemi ini. Akhirnya, lanjut Yan, tiap menit kita harus mendengar ambulans membawa jenazah.

Baca juga: Wasekjen PAN Usul RS Khusus Pejabat, Febri Diansyah: Ide Paling Brilian dalam 100 Tahun

"Lihat saja, angka kematian semakin tinggi, BOR dan tren rawat inap meningkat drastis, kurangnya pasokan tabung oksigen, ditambah pula dengan terjadinya penurunan kemampuan faskes akibat adanya ketidakseimbangan antara sumber daya yang dimiliki dengan lonjakan jumlah pasien. Jadi dalam suasana seperti ini, sense of crisis itu coba ditingkatkan lagi lah," katanya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More