Cegah Penyebaran COVID-19 Gelombang Dua, Jokowi Minta Arus Balik Dikendalikan
Rabu, 27 Mei 2020 - 12:21 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar arus balik Lebaran dikendalikan. Pasalnya hal ini berpotensi memperluas penyebaran pandemi COVID-19 .
“Pengendalian arus balik. Ini penting untuk kita kendalikan agar tidak terjadi sirkulasi bulak balik dalam penyebaran virus yang berpotensi untuk memunculkan gelombang yang kedua,” katanya saat membuka rapat terbatas, Rabu (27/5/2020). (Baca juga: Jokowi: Normal Baru Dimulai Jika Rasio Penularan Suatu Daerah di Bawah 1)
Dia menekankan pentingnya pengendalian arus balik di wilayah Jabodetabek. Apalagi untuk jakarta rasio penularannya atau R0-nya sudah di bawah 1.
“Utamanya di wilayah Jabodetabek. Saya melihat data tadi pagi trend untuk R0 atau RT (rasio penularan pada satu waktu) DKI Jakarta sudah dibawah 1. Sehingga ini harus kita tekan agar lebih menurun lagi,” tegasnya.
Lebih lanjut Jokowi memminta agar target uji spesimen terus dikejar. Seperti diketahui Jokowi telah memberikan target 10 ribu tes per hari. (Baca juga: Jika Efektif Tekan Rasio Penularan COVID-19, Penerjunan Pasukan TNI/Polri Bakal Diperluas)
“Target uji spesimen, 10 ribu perhari yang sudah saya berikan target beberapa bulan lalu agar ini dikejar. Sehingga ada sebuah kecepatan,” pungkasnya.
“Pengendalian arus balik. Ini penting untuk kita kendalikan agar tidak terjadi sirkulasi bulak balik dalam penyebaran virus yang berpotensi untuk memunculkan gelombang yang kedua,” katanya saat membuka rapat terbatas, Rabu (27/5/2020). (Baca juga: Jokowi: Normal Baru Dimulai Jika Rasio Penularan Suatu Daerah di Bawah 1)
Dia menekankan pentingnya pengendalian arus balik di wilayah Jabodetabek. Apalagi untuk jakarta rasio penularannya atau R0-nya sudah di bawah 1.
“Utamanya di wilayah Jabodetabek. Saya melihat data tadi pagi trend untuk R0 atau RT (rasio penularan pada satu waktu) DKI Jakarta sudah dibawah 1. Sehingga ini harus kita tekan agar lebih menurun lagi,” tegasnya.
Lebih lanjut Jokowi memminta agar target uji spesimen terus dikejar. Seperti diketahui Jokowi telah memberikan target 10 ribu tes per hari. (Baca juga: Jika Efektif Tekan Rasio Penularan COVID-19, Penerjunan Pasukan TNI/Polri Bakal Diperluas)
“Target uji spesimen, 10 ribu perhari yang sudah saya berikan target beberapa bulan lalu agar ini dikejar. Sehingga ada sebuah kecepatan,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda