Anwar Abbas Nilai Usulan Rumah Sakit Khusus Pejabat Kurang Elok

Kamis, 08 Juli 2021 - 13:47 WIB
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengkritisi usulan RS COVID-19 khusus pejabat. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Usulan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Rosaline Irine Rumaseuw agar pemerintah menyiapkan rumah sakit khusus pejabat yang terpapar virus Covid-19 terus menuai kritik. Kali ini, kritikan dari Ketua PP Muhammadiyah yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.

"Rasanya kurang elok dan kurang pantas. Semestinya para pejabat tersebut di tengah-tengah situasi Covid-19 tersebut benar-benar memiliki sensitivitas yang tinggi," kata Anwar Abbas kepada SINDOnews, Kamis (8/7/2021).

Dia menambahkan, para pejabat negara atau pemerintah harus sadar bekerja dan digaji untuk melindungi serta memikirkan rakyat. "Dan mereka juga harus tahu bagaimana pengalaman dan penderitaan yang dialami oleh rakyat," katanya.

Baca juga: Wasekjen PAN Usul RS Khusus Pejabat, Febri Diansyah: Ide Paling Brilian dalam 100 Tahun

Kemudian, dia meminta para pejabat benar-benar serius dan sungguh-sungguh memperjuangkan sekaligus memperbaiki pelayanan kesehatan rumah sakit kepada rakyat. "Sehingga rakyat tidak mengalami kesulitan ketika berhubungan dengan rumah sakit kalau mereka sakit," katanya.



Adapun alasan Rosaline mengusulkan itu karena dirinya menilai pemerintah tidak memperhatikan kesehatan pejabat negara. Rosaline mengaku melihat banyak pejabat negara yang terlunta-lunta tidak mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit pada masa Pandemi Covid-19.

Baca juga: Heboh RS Khusus Pejabat, Petinggi PAN Luruskan Pernyataan Rekannya: Rakyat yang Seharusnya Dapat RS Sekelas Pejabat
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More