Pasokan Listrik WK Rokan Paska Alih Kelola Dipastikan Aman
Selasa, 06 Juli 2021 - 20:46 WIB
Guna mempertahankan dan meningkatkan produksi migas, PHR merencanakan pengeboran 141 sumur pengembangan pada tahun 2021. PHR juga mempersiapkan lebih dari 270 sumur pada 2022. Ini adalah WK migas dengan investasi jumlah sumur terbanyak.
"Terkait pengeboran sumur, Kami juga siapkan tambahan 8 rig pemboran melalui pengadaan baru sehingga secara total tersedia 16 rig pemboran serta 29 rig untuk kegiatan Work Over & Well Service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya,” ujarnya.
Untuk proses mirroring seluruh kontrak eksisting sudah mencapai lebih dari 98 persen dari 290 kontrak. Selain mirroring, juga dilakukan pengadaan baru dan kontrak melalui program Local Business Development (LBD) yang saat ini masih berproses dengan lancar. Dan proses alih pekerja, sebagai aset terpenting juga berjalan baik, tercatat 98,7 persen telah melengkapi dan mengembalikan aplikasi termasuk perjanjian kerja sesuai waktu yang ditentukan.
Selain itu, Jaffe menambahkan bahwa PHR telah melakukan koordinasi erat dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan para stakeholder, asosiasi, Lembaga Adat, Pengusaha Lokal dan Nasional, untuk memperlancar proses perijinan dan operasional ke depan.
"Kami harapkan pada 9 Agustus 2021 dengan dukungan semua pihak, transisi bisa berlangsung lancar dan aman sehingga PHR bisa langsung berproduksi mengejar target produksi migas yang ditetapkan pemerintah,” katanya.CM
"Terkait pengeboran sumur, Kami juga siapkan tambahan 8 rig pemboran melalui pengadaan baru sehingga secara total tersedia 16 rig pemboran serta 29 rig untuk kegiatan Work Over & Well Service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya,” ujarnya.
Untuk proses mirroring seluruh kontrak eksisting sudah mencapai lebih dari 98 persen dari 290 kontrak. Selain mirroring, juga dilakukan pengadaan baru dan kontrak melalui program Local Business Development (LBD) yang saat ini masih berproses dengan lancar. Dan proses alih pekerja, sebagai aset terpenting juga berjalan baik, tercatat 98,7 persen telah melengkapi dan mengembalikan aplikasi termasuk perjanjian kerja sesuai waktu yang ditentukan.
Selain itu, Jaffe menambahkan bahwa PHR telah melakukan koordinasi erat dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan para stakeholder, asosiasi, Lembaga Adat, Pengusaha Lokal dan Nasional, untuk memperlancar proses perijinan dan operasional ke depan.
"Kami harapkan pada 9 Agustus 2021 dengan dukungan semua pihak, transisi bisa berlangsung lancar dan aman sehingga PHR bisa langsung berproduksi mengejar target produksi migas yang ditetapkan pemerintah,” katanya.CM
(srf)
tulis komentar anda