Kasus Tanah Munjul, KPK Telisik Kedekatan Mantan Dirut Perumda dengan PT Adonara
Jum'at, 02 Juli 2021 - 16:19 WIB
JAKARTA - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelisik proses pengadaan tanah di Munjul , Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta pada 2019.
Hal itu dikonfirmasi usai tim penyidik memeriksa Direktur PT Adonara Propertindo, Tommy Adrian (TA) sebagai saksi untuk mantan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan (YRC). Keduanya pun telah ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
"Selasa (29/6/2021) Tim Penyidik telah memeriksa tersangka TA sebagai saksi untuk tersangka YRC dkk. Pada yang bersangkutan dikonfirmasi antara lain terkait dengan berbagai pihak internal di PT AP yang mengetahui adanya proses pengadaan pengadaan tanah di Munjul, Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur," kata Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati dalam keterangannya, Jumat (2/7/2021).
Baca juga: Firli Bahuri Tegaskan KPK Akan Usut Tuntas Korupsi Tanah Munjul
Tim penyidik juga menelisik adanya kedekatan antara Yoory dengan dengan pihak-pihak tertentu di PT Adonara Propertindo. Kedekatan itu disinyalir untuk mempermudah proses pengadaan tanah di Munjul.
"Rabu (30/6/2021), Tim Penyidik telah memeriksa tersangka YRC sebagai saksi untuk tersangka TA dkk. Pada yang bersangkutan dikonfirmasi antara lain terkait dengan kedekatan antara tersangka YRC dengan pihak-pihak tertentu di PT AP untuk memperlancar proses pengadaan tanah di Munjul," kata Ipi.
Untuk diketahui, KPK telah menetapkan tiga orang dan satu korporasi sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi terkait pengadaan tanah di Munjul, Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur. Mereka
adalah mantan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan (YRC). Kemudian, Wakil Direktur PT Adonara Propertindo, Anja Runtunewe (AR) dan Direktur PT Adonara Propertindo, Tommy Adrian (TA).
Hal itu dikonfirmasi usai tim penyidik memeriksa Direktur PT Adonara Propertindo, Tommy Adrian (TA) sebagai saksi untuk mantan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan (YRC). Keduanya pun telah ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
"Selasa (29/6/2021) Tim Penyidik telah memeriksa tersangka TA sebagai saksi untuk tersangka YRC dkk. Pada yang bersangkutan dikonfirmasi antara lain terkait dengan berbagai pihak internal di PT AP yang mengetahui adanya proses pengadaan pengadaan tanah di Munjul, Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur," kata Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati dalam keterangannya, Jumat (2/7/2021).
Baca juga: Firli Bahuri Tegaskan KPK Akan Usut Tuntas Korupsi Tanah Munjul
Tim penyidik juga menelisik adanya kedekatan antara Yoory dengan dengan pihak-pihak tertentu di PT Adonara Propertindo. Kedekatan itu disinyalir untuk mempermudah proses pengadaan tanah di Munjul.
"Rabu (30/6/2021), Tim Penyidik telah memeriksa tersangka YRC sebagai saksi untuk tersangka TA dkk. Pada yang bersangkutan dikonfirmasi antara lain terkait dengan kedekatan antara tersangka YRC dengan pihak-pihak tertentu di PT AP untuk memperlancar proses pengadaan tanah di Munjul," kata Ipi.
Untuk diketahui, KPK telah menetapkan tiga orang dan satu korporasi sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi terkait pengadaan tanah di Munjul, Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur. Mereka
adalah mantan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan (YRC). Kemudian, Wakil Direktur PT Adonara Propertindo, Anja Runtunewe (AR) dan Direktur PT Adonara Propertindo, Tommy Adrian (TA).
Lihat Juga :
tulis komentar anda