Inpres Percepatan Pembangunan Papua-Papua Barat Direspons Stafsus Presiden
Jum'at, 02 Juli 2021 - 00:56 WIB
JAKARTA - Pencanangan kampus II UNCEN telah dilaksanakan oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Toni Tesar di Kabupaten Kepulauan Yapen, Serui, Provinsi Papua pada 29 Juni 2021 yang lalu.
Langkah cerdas ini mendapatkan apresiasi dari Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar, yang juga turut hadir dalam acara tersebut.
"Saya memberikan apresiasi kepada langkah cerdas Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, sebagai bagian dari percepatan pembangunan Teluk Cenderawasih, yang potensi utamanya adalah Kelautan dan Perikanan, bapak Toni Tesar mengambil inisiatif untuk mendorong cikal bakal pembangunan Kampus ini," ujar Staf Khusus Presiden asal Papua ini, Kamis (1/7/21).
Seperti yang diketahui, pada tahun 2020, Presiden Joko Widodo meluncurkan Instruksi Presiden (INPRES) No. 20 tahun 2020, yang berisi arahan untuk percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat. Inpres ini kemudian oleh Bappenas, didetailkan menjadi rencana aksi Pembangunan di kedua Provinsi ini.
"Seperti kita ketahui bahwa Presiden Jokowi tetap fokus dalam membangun Papua, komitmennya tidak berhenti. Rasa cinta Jokowi tetap dan tidak berubah untuk Papua. Khususnya di Periode kedua ini, Pesan presiden adalah fokus kepada percepatan Pembangunan Manusia khususnya orang asli Papua. Hal itu tertuang di dalam Inpres No. 9 tahun 2020, dan salah satunya adalah mendorong sektor Maritim di wilayah teluk cenderawasih," ujarnya menyampaikan Pesan Presiden Joko Widodo.
Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo, Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar, Direktur Kelembagaan Dirjen Dikti Kemendikbudristekdikti, Ridwan, Ketua DPR Papua Jhonny Banua, dan Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Kearsipan Nasional, Christian Sohilait.
Diketahui sebelumnya Pada Hari Kedua (30 Juni 2021), Stafsus Presiden Billy Mambrasar bersama dengan Wakil Bupati Yapen, Frans Sanadi, mengunjungi wilayah pertanian rumput laut di Kampung Sarawandori, dan juga pembangunan pabrik pengolahan ikan untuk keperluan ekspor di Kampung Kabuaena. 2 Proyek ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen untuk sektor kelautan dan Perikanan.
Di hari yang sama, Stafsus Presiden juga memfasilitasi rapat dengan beberapa organisasi Internasional, seperti Yayasan Inisiatif Dagang Hijau untuk memfasilitasi pembelian hasil panen rumput laut, serta rapat terbatas dengan WWF untuk mengoperasikan kapal edukasi bahari: Gorano Bintang, sekaligus untuk mempromosikan Kabupaten Kepulauan Yapen, dan Wilayah Teluk Cenderawasih di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Adapun 2 headline besar dari Rencana Aksi ini adalah: Papua Pintar, termasuk percepatan pembangunan SDM Papua, dan Papua Hijau, termasuk pembangunan sektor ekonomi biru (berbasis kelautan dan perikanan) dan ekonomi hijau (berbasis perlindungan ekosistem darat)
Langkah cerdas ini mendapatkan apresiasi dari Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar, yang juga turut hadir dalam acara tersebut.
"Saya memberikan apresiasi kepada langkah cerdas Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, sebagai bagian dari percepatan pembangunan Teluk Cenderawasih, yang potensi utamanya adalah Kelautan dan Perikanan, bapak Toni Tesar mengambil inisiatif untuk mendorong cikal bakal pembangunan Kampus ini," ujar Staf Khusus Presiden asal Papua ini, Kamis (1/7/21).
Seperti yang diketahui, pada tahun 2020, Presiden Joko Widodo meluncurkan Instruksi Presiden (INPRES) No. 20 tahun 2020, yang berisi arahan untuk percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat. Inpres ini kemudian oleh Bappenas, didetailkan menjadi rencana aksi Pembangunan di kedua Provinsi ini.
"Seperti kita ketahui bahwa Presiden Jokowi tetap fokus dalam membangun Papua, komitmennya tidak berhenti. Rasa cinta Jokowi tetap dan tidak berubah untuk Papua. Khususnya di Periode kedua ini, Pesan presiden adalah fokus kepada percepatan Pembangunan Manusia khususnya orang asli Papua. Hal itu tertuang di dalam Inpres No. 9 tahun 2020, dan salah satunya adalah mendorong sektor Maritim di wilayah teluk cenderawasih," ujarnya menyampaikan Pesan Presiden Joko Widodo.
Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo, Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar, Direktur Kelembagaan Dirjen Dikti Kemendikbudristekdikti, Ridwan, Ketua DPR Papua Jhonny Banua, dan Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Kearsipan Nasional, Christian Sohilait.
Diketahui sebelumnya Pada Hari Kedua (30 Juni 2021), Stafsus Presiden Billy Mambrasar bersama dengan Wakil Bupati Yapen, Frans Sanadi, mengunjungi wilayah pertanian rumput laut di Kampung Sarawandori, dan juga pembangunan pabrik pengolahan ikan untuk keperluan ekspor di Kampung Kabuaena. 2 Proyek ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen untuk sektor kelautan dan Perikanan.
Di hari yang sama, Stafsus Presiden juga memfasilitasi rapat dengan beberapa organisasi Internasional, seperti Yayasan Inisiatif Dagang Hijau untuk memfasilitasi pembelian hasil panen rumput laut, serta rapat terbatas dengan WWF untuk mengoperasikan kapal edukasi bahari: Gorano Bintang, sekaligus untuk mempromosikan Kabupaten Kepulauan Yapen, dan Wilayah Teluk Cenderawasih di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Adapun 2 headline besar dari Rencana Aksi ini adalah: Papua Pintar, termasuk percepatan pembangunan SDM Papua, dan Papua Hijau, termasuk pembangunan sektor ekonomi biru (berbasis kelautan dan perikanan) dan ekonomi hijau (berbasis perlindungan ekosistem darat)
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda