Kabar Duka dari PPP, KH Muhammad Syamsul Arifin Meninggal Dunia
Kamis, 01 Juli 2021 - 10:40 WIB
Kabar duka dari PPP, KH Muhammad Syamsul Arifin meninggal dunia. Foto/Dok SINDO
JAKARTA - Kabar duka datang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) . Ulama sekaligus Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH. Muhammad Syamsul Arifin meninggal dunia pada Kamis (1/7/2021).
"Fraksi PPP menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya KH. Muhammad Syamsul Arifin, Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP, sekaligus Pengasuh LPI Darul Ulum Ponpes Banyuanyar Pamekasan, Madura, Jatim," kata Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi dalam keterangannya, Kamis (1/7/2021).
Dia mengatakan, PPP sangat kehilangan tokoh panutan umat, tokoh yang sangat istikamah berjuang di PPP meskipun banyak tokoh seperjuangan yang berkhidmat ke partai lain.
Menurut pria yang akrab disapa Awiek ini, di tengah kesibukannya mengasuh 6.000 lebih santri, Syamsul Arifin selama hidupnya tetap berjuang secara politik di PPP, memberikan ceramah ke masyarakat maupun membina ratusan ribu alumni dan simpatisan Ponpes Darul Ulum Banyuanyar.
"Beliau berkhidmat di PPP meneruskan abah mertuanya sekaligus gurunya KH. Abdul Hamid Baqir (salah satu ulama yang terlibat aktif mengusir penjajah di era perang kemerdekaan)," terangnya.
Awiek menambahkan, sejumlah petinggi PPP seperti Hamzah Haz, Suryadharma Ali, M. Romahurmuziy, dan tokoh-tokoh PPP lainnya, pernah sowan kepada KH Muhammad Syamsul Arifin. Demikian pula dengan sejumlah pejabat.
Kemudian, bersama almarhum KH. Alawi Muhammad dari Sampang, Syamsul Arifin menjadi jangkar PPP di Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan yang selalu menjadi pemenang pemilu.
"Beliau selalu mengajarkan kepada santrinya dalam bertindak untuk tidak melanggar hukum Allah SWT/Agama Islam,tidak melanggar hukum negara dan bermanfaat bagi masyarakat," pungkas mantan wartawan Koran SINDO tersebut.
"Fraksi PPP menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya KH. Muhammad Syamsul Arifin, Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP, sekaligus Pengasuh LPI Darul Ulum Ponpes Banyuanyar Pamekasan, Madura, Jatim," kata Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi dalam keterangannya, Kamis (1/7/2021).
Dia mengatakan, PPP sangat kehilangan tokoh panutan umat, tokoh yang sangat istikamah berjuang di PPP meskipun banyak tokoh seperjuangan yang berkhidmat ke partai lain.
Menurut pria yang akrab disapa Awiek ini, di tengah kesibukannya mengasuh 6.000 lebih santri, Syamsul Arifin selama hidupnya tetap berjuang secara politik di PPP, memberikan ceramah ke masyarakat maupun membina ratusan ribu alumni dan simpatisan Ponpes Darul Ulum Banyuanyar.
"Beliau berkhidmat di PPP meneruskan abah mertuanya sekaligus gurunya KH. Abdul Hamid Baqir (salah satu ulama yang terlibat aktif mengusir penjajah di era perang kemerdekaan)," terangnya.
Awiek menambahkan, sejumlah petinggi PPP seperti Hamzah Haz, Suryadharma Ali, M. Romahurmuziy, dan tokoh-tokoh PPP lainnya, pernah sowan kepada KH Muhammad Syamsul Arifin. Demikian pula dengan sejumlah pejabat.
Kemudian, bersama almarhum KH. Alawi Muhammad dari Sampang, Syamsul Arifin menjadi jangkar PPP di Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan yang selalu menjadi pemenang pemilu.
"Beliau selalu mengajarkan kepada santrinya dalam bertindak untuk tidak melanggar hukum Allah SWT/Agama Islam,tidak melanggar hukum negara dan bermanfaat bagi masyarakat," pungkas mantan wartawan Koran SINDO tersebut.
(zik)
tulis komentar anda