Jokowi Legawa Dikritik, Sudjiwo Tedjo Lebih Salut bila Batalkan Pasal Penghinaan Presiden
Selasa, 29 Juni 2021 - 22:54 WIB
Seniman dan budayawan Sudjiwo Tedjo mengaku lebih salut bila Jokowi ikut campur membatalkan pasal penghinaan presiden di dalam draf RKUHP. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Sikap Presiden Jokowi terhadap kritik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia ( BEM UI ) diapresiasi sejumlah kalangan, salah satunya Sudjiwo Tedjo . Lewat akun twitternya, sang budayawan menyatakan salut kepada Jokowi.
”Salut, Pak Jokowi, mengaku oke2 aja atas kritik terhadap dirinya bahkan meminta universitas tak membatasi kebebasan eskpresi mahasiswa,” tulis seniman yang menyebut dirinya sebagai Presiden Jancukers itu, Selasa (29/6/2021).
Meskipun begitu, Sudjiwo Tedjo berharap Jokowi bisa bertindak lebih jauh lagi berkaitan dengan kebebasan berekspresi sehingga rasa salutnya bisa bertambah. Dia meminta Jokowi sebagai presiden bisa membatalkan pasal penghinaan presiden dalam Rancangan KUHP.
”Lebih salut lagi kalau ke-Legowo-an ini Bapak wujudkan secara nyata dgn cawe2 membatalkan pasal penghinaan presiden di draf KUHP. Suwun,” cuit mantan wartawan jebolan ITB ini.
Twit ini ditulis sebagai respons atas unggahan video @jokowi, akun twitter resmi Presiden Jokowi. Pada unggahan tersebut Jokowo mengaku mendukungng sikap kritis sebagai bagian dari demokrasi. ”Saya menghargai setiap kritik. Dan sikap kritis itu justru bagus untuk negara demokrasi,” tulis Jokowi.
”Salut, Pak Jokowi, mengaku oke2 aja atas kritik terhadap dirinya bahkan meminta universitas tak membatasi kebebasan eskpresi mahasiswa,” tulis seniman yang menyebut dirinya sebagai Presiden Jancukers itu, Selasa (29/6/2021).
Meskipun begitu, Sudjiwo Tedjo berharap Jokowi bisa bertindak lebih jauh lagi berkaitan dengan kebebasan berekspresi sehingga rasa salutnya bisa bertambah. Dia meminta Jokowi sebagai presiden bisa membatalkan pasal penghinaan presiden dalam Rancangan KUHP.
”Lebih salut lagi kalau ke-Legowo-an ini Bapak wujudkan secara nyata dgn cawe2 membatalkan pasal penghinaan presiden di draf KUHP. Suwun,” cuit mantan wartawan jebolan ITB ini.
Twit ini ditulis sebagai respons atas unggahan video @jokowi, akun twitter resmi Presiden Jokowi. Pada unggahan tersebut Jokowo mengaku mendukungng sikap kritis sebagai bagian dari demokrasi. ”Saya menghargai setiap kritik. Dan sikap kritis itu justru bagus untuk negara demokrasi,” tulis Jokowi.
(muh)
tulis komentar anda