Meme Kritik Jokowi Trending, Netizen Berharap Kampus Lain Ikuti BEM UI
Senin, 28 Juni 2021 - 14:09 WIB
Fathan menuturkan bahwa unggahan poster itu tidak diniatkan sebagai menyikapi isu tertentu yang beredar sekarang. BEM UI hanya melakukan review tentang bagaimana presiden menyikapi berbagai isu. Poster itu juga sifatnya sejenis kompilasi semata dari berita yang beredar seperti yang ditampilkan di referensi untuk mereka tanggapi.
“Jadi untuk postingan konsepnya gitu. Kita tidak memojokan Pak Jokowi sebagai suatu orang gitu sebagai personalnya, tapi lebih ke tanggung jawabnya sebagai presiden,” ungkapnya.
Viralnya poster tersebut sambung Fathan mungkin karena mungkin situasi perpolitikan di Indonesia dan juga lingkungan media sosial aktivitas digital. Ditegaskan dia bahwa mulanya tidak berniat untuk viral seperti saat ini.
“Jadi tanggapannya sebenarnya ini baik untuk sekiranya menjadi perhatian untuk masyarakat, karena kita tuh sudah banyak ekskalasi isu, dengan berbagai macam yang substantif pun tidak dihiraukan, dan tanggapannya tidak terlalu baik, maksudnya tidak dikonsumsi dengan baik lah oleh publik. Dan mungkin ini visualnya juga memang ada beberapa hal yang mungkin tidak bisa diterima beberapa golongan, cuma memang arahnya lebih ke penyikapan dari pemberitaan yang beredar di media,” tutupnya.
“Jadi untuk postingan konsepnya gitu. Kita tidak memojokan Pak Jokowi sebagai suatu orang gitu sebagai personalnya, tapi lebih ke tanggung jawabnya sebagai presiden,” ungkapnya.
Viralnya poster tersebut sambung Fathan mungkin karena mungkin situasi perpolitikan di Indonesia dan juga lingkungan media sosial aktivitas digital. Ditegaskan dia bahwa mulanya tidak berniat untuk viral seperti saat ini.
“Jadi tanggapannya sebenarnya ini baik untuk sekiranya menjadi perhatian untuk masyarakat, karena kita tuh sudah banyak ekskalasi isu, dengan berbagai macam yang substantif pun tidak dihiraukan, dan tanggapannya tidak terlalu baik, maksudnya tidak dikonsumsi dengan baik lah oleh publik. Dan mungkin ini visualnya juga memang ada beberapa hal yang mungkin tidak bisa diterima beberapa golongan, cuma memang arahnya lebih ke penyikapan dari pemberitaan yang beredar di media,” tutupnya.
(muh)
tulis komentar anda