Komnas Anak: Pilihlah Produk Kemasan Plastik Berizin BPOM
Kamis, 10 Juni 2021 - 10:51 WIB
JAKARTA - Ketua Komnas Anak Arist Merdeka Sirait meminta masyarakat untuk cermat dalam menggunakan plastik dan mengetahui jenis-jenisnya yang bisa berdampak untuk kesehatan tubuh.
Sebagaimana diketahui, saat ini aneka jenis plastik dengan mudah ditemukan di pasaran dan digunakan secara luas baik sebagai kemasan pangan maupun perabotan rumah tangga. Plastik merupakan polimer sintetis yang telah digunakan manusia sejak lebih dari 70 tahun lalu.
Arist mengingatkan masyarakat, khususnya para ibu untuk jeli dalam memilih kemasan plastik yang akan digunakan untuk bayi dan anak-anak mereka. Hal itu mengingat tidak semua kemasan berbahan plastik untuk makanan dan minuman itu cocok untuk seluruh usia.
Baca juga: Suka Minum dari Botol Plastik? Ini Bahayanya yang Harus Diketahui
"Di Indonesia, masih saja dipakai kemasan-kemasan plastik misalnya piring yang untuk nasi, juga kemasan botol susu anak-anak, yang kalau diperhatikan jika terkena sinar matahari bisa melengkung. Itu juga digunakan oleh bayi dan balita," ujar Arist dalam konferensi pers, Selasa (8/6/2021).
Dia mengatakan, banyak dari kemasan makanan dan minuman berbahan plastik, ada beberapa kandungan zat kimia yang keberadaannya patut dicermati dalam hal jumlah dan potensi migrasinya seperti zat BPA. Jadi harus dipastikan bahwa produk dan kemasan yang beredar di pasaran harus mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Maka, kata Arist, Komnas Anak harus menyampaikan kepada publik supaya ibu-ibu mendengar itu.
"Saya tidak menyebutkan produknya apa, tetapi saya lihat nyata ada plastik dipakai oleh ibu-ibu yang menengah bawah. Oleh karena itu Komnas Perlindungan Anak mengingatkannya," ucapnya.
Karena beberapa zat itu berbahaya bagi bayi, balita, bahkan janin, Arist juga mengingatkan, tugas BPOM yang bukan sekedar mengawasi makanan, tetapi juga kemasan. Dia mengatakan, BPOM jangan hanya fokus mengawasi konten atau isinya saja apakah kedaluarsa atau tidak, tapi harus mengawasi kemasannya.
Sebagaimana diketahui, saat ini aneka jenis plastik dengan mudah ditemukan di pasaran dan digunakan secara luas baik sebagai kemasan pangan maupun perabotan rumah tangga. Plastik merupakan polimer sintetis yang telah digunakan manusia sejak lebih dari 70 tahun lalu.
Arist mengingatkan masyarakat, khususnya para ibu untuk jeli dalam memilih kemasan plastik yang akan digunakan untuk bayi dan anak-anak mereka. Hal itu mengingat tidak semua kemasan berbahan plastik untuk makanan dan minuman itu cocok untuk seluruh usia.
Baca juga: Suka Minum dari Botol Plastik? Ini Bahayanya yang Harus Diketahui
"Di Indonesia, masih saja dipakai kemasan-kemasan plastik misalnya piring yang untuk nasi, juga kemasan botol susu anak-anak, yang kalau diperhatikan jika terkena sinar matahari bisa melengkung. Itu juga digunakan oleh bayi dan balita," ujar Arist dalam konferensi pers, Selasa (8/6/2021).
Dia mengatakan, banyak dari kemasan makanan dan minuman berbahan plastik, ada beberapa kandungan zat kimia yang keberadaannya patut dicermati dalam hal jumlah dan potensi migrasinya seperti zat BPA. Jadi harus dipastikan bahwa produk dan kemasan yang beredar di pasaran harus mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Maka, kata Arist, Komnas Anak harus menyampaikan kepada publik supaya ibu-ibu mendengar itu.
"Saya tidak menyebutkan produknya apa, tetapi saya lihat nyata ada plastik dipakai oleh ibu-ibu yang menengah bawah. Oleh karena itu Komnas Perlindungan Anak mengingatkannya," ucapnya.
Karena beberapa zat itu berbahaya bagi bayi, balita, bahkan janin, Arist juga mengingatkan, tugas BPOM yang bukan sekedar mengawasi makanan, tetapi juga kemasan. Dia mengatakan, BPOM jangan hanya fokus mengawasi konten atau isinya saja apakah kedaluarsa atau tidak, tapi harus mengawasi kemasannya.
tulis komentar anda