Pandutani Indonesia: AHY Tokoh Nasional yang Bisa Diandalkan
Selasa, 08 Juni 2021 - 19:34 WIB
“Suatu kawasan perdesaaan, pesisir, bahkan perkotaan dapat diusulkan menjadi Kampung Patani, dan tentunya ada sejumlah kriteria, salah satunya jika suatu kawasan itu memiliki kelompok petani/peternak/nelayan dan/atau koperasi, dan UMKM yang melakukan usaha budidaya/usaha tani tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, peternakan, perikanan dan kelautan, perhutanan sosial serta usaha pengolahan dan pemasarannya,” tutur Sarjan.
Sementara itu, AHY mengungkapkan, pandemi Covid-19 yang melanda saat ini berdampak pada semua sektor kehidupan, terutama kesehatan dan sosial ekonomi masyarat. Namun hebatnya, justru sektor pertanian tetap mampu bertahan bahkan memberi konstribusi positif bagi PDB.
Apalagi jika sektor ini dipacu dan disupport tentu akan lebih besar lagi konstribusinya, bahkan bisa menjadi ujung tombak menopang ketahanan nasional akibat dampak pandemi.
“Kita berharap pemerintah bisa lebih fokus lagi dengan memberi dukungan penuh dan bantuan permodalan ke petani, nelayan dan pelaku UMKM. Lebih konfidens lagi jika para petani, nelayan, dan pelaku UMKM diberikan pendampingan secara melekat, diberi pelatihan berikut insentif untuk mengembangkan usahanya, termasuk dicarikan pasar untuk mereka menjual produknya. Make Farmers Happier. Kata happy ini saja luar biasa, apalagi yang dibahagiakan ini petani,” tutur AHY.
Menurut AHY, Kampung Patani ide brilian untuk mengeksplore dan mengetahui langsung apa-apa yang dibutuhkan oleh masyarakat paling bawah. Apalagi, di masa pandemi sekarang ini mereka makin tertekan dan masuk jurang kemiskinan baru. Kelompok masyarakat ini, seperti petani, nelayan, dan pelaku UMKM tentunya butuh perhatian, dan ini menjadi tugas kita bersama untuk membantu mereka yang membutuhkan.
"Saya sangat apresiasi semangat orang-orang yang peduli dengan pertanian, perikanan, dan pelaku UMKM. Konsep Kampung Patani ini akan menjadi luar biasa dan riil jika dilakukan bersama-sama. Membangun semangat, berkolaborasi, sesuai dengan kemampuan kita masing-masing," tandas AHY. hendri irawan
Sementara itu, AHY mengungkapkan, pandemi Covid-19 yang melanda saat ini berdampak pada semua sektor kehidupan, terutama kesehatan dan sosial ekonomi masyarat. Namun hebatnya, justru sektor pertanian tetap mampu bertahan bahkan memberi konstribusi positif bagi PDB.
Apalagi jika sektor ini dipacu dan disupport tentu akan lebih besar lagi konstribusinya, bahkan bisa menjadi ujung tombak menopang ketahanan nasional akibat dampak pandemi.
“Kita berharap pemerintah bisa lebih fokus lagi dengan memberi dukungan penuh dan bantuan permodalan ke petani, nelayan dan pelaku UMKM. Lebih konfidens lagi jika para petani, nelayan, dan pelaku UMKM diberikan pendampingan secara melekat, diberi pelatihan berikut insentif untuk mengembangkan usahanya, termasuk dicarikan pasar untuk mereka menjual produknya. Make Farmers Happier. Kata happy ini saja luar biasa, apalagi yang dibahagiakan ini petani,” tutur AHY.
Menurut AHY, Kampung Patani ide brilian untuk mengeksplore dan mengetahui langsung apa-apa yang dibutuhkan oleh masyarakat paling bawah. Apalagi, di masa pandemi sekarang ini mereka makin tertekan dan masuk jurang kemiskinan baru. Kelompok masyarakat ini, seperti petani, nelayan, dan pelaku UMKM tentunya butuh perhatian, dan ini menjadi tugas kita bersama untuk membantu mereka yang membutuhkan.
"Saya sangat apresiasi semangat orang-orang yang peduli dengan pertanian, perikanan, dan pelaku UMKM. Konsep Kampung Patani ini akan menjadi luar biasa dan riil jika dilakukan bersama-sama. Membangun semangat, berkolaborasi, sesuai dengan kemampuan kita masing-masing," tandas AHY. hendri irawan
(dam)
tulis komentar anda