Mitigasi Potensi Gempa-Tsunami di Selatan Jawa, Kemensos Kerahkan Kopassus

Senin, 07 Juni 2021 - 09:00 WIB
Kemensos menggandeng Kopassus untuk mempersiapkan mitigasi bencana di selatan Jawa. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Sosial ( Kemensos ) mendirikan Kampung Siaga Bencana (KSB) dan mengerahkan Komando Pasukan Khusus ( Kopassus ) untuk pelatihan penanganan bencana sebagai tindak lanjut guna meningkatkan kesiagaan menghadapi kemungkinan terjadi bencana di Selatan Pulau Jawa.

"Aku sudah dua kali video conference dengan kepada dinas sosial yang daerahnya rawan bencana. Termasuk dengan kepala daerah di kawasan selatan Jawa Timur. Aku sudah perintahkan stafku untuk terus membantu pemda di selatan Jawa, dari Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Malang Selatan, Lumajang, sampai Banyuwangi,”ujar Menteri Sosial RI (Mensos) dikutip pada laman resmi Kemensos, Senin,(07/06/2021).





Kesiagaan Kemensos ini sesuai arahan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam webinar kajian dan mitigasi gempabumi dan tsunami di Jawa Timur, pada (22/05/2021) lalu. Menurutnya berdasarkan penelitian dan pemodelan BMKG, wilayah selatan Jawa Timur menyimpan potensi bencana gempa bumi yang cukup besar.

Ia melihat belum adanya alat yang memprediksi secara tepat kapan bencana tersebut akan terjadi. Oleh karena itu, Kemensos membangun dua KSB di Kabupaten Lumajang di Lapangan Desa Bulurejo, Tempursari, Lumajang. Satu kelompok KSB terdapat sekitar 60 anggota dan dibekali sejumlah pelatihan mitigasi bencana, seperti pemetaan potensi bencana, sumber daya, pelatihan dasar pertolongan pertama dan evakuasi, keposkoan, hingga dapur umum.

Seperti diketahui, Kabupaten Lumajang berpotensi besar dilanda tsunami karena berada di jalur pantai selatan serta erupsi Gunung Semeru.

"Kami memberikan pelatihan teknik tentang kebencanaan, masyarakat membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) sendiri sehingga mereka tahu dan terorganisasi siapa bagian evakuasi, siapa bagian dapur umum. Masing-masing punya koordinator sehingga jelas kalau ada bencana siapa berbuat apa," jelas Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kesiapsiagaan dan Mitigasi Kemensos, Iyan Kusmadiana.



Sebelumnya, KSB dan pembentukan Tagana Muda juga berlangsung di Banyuwangi. Di Kabupaten Banyuwangi, dilakukan sosialisasi, pelatihan dan pembentukan KSB dan peningkatan kapasitas Tagana Muda.

Kemudian dua desa lainnya yakni Pacitan Desa Kembang dan Desa Sernoboyo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan yang memiliki KSB bernama Jangkar Grindulu ini turut diberikan materi kebijakan Kemensos dalam rangka pengurangan resiko bencana oleh Pekerja Sosial Madya Kementerian Sosial Edy Suwarna.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More