Dibanding Prabowo-Puan, Publik Lebih Mengunggulkan Anies-AHY
Minggu, 06 Juni 2021 - 21:50 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) sekaligus pengamat politik, Dedi Kurnia mengunggulkan pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) pada kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Sebab, pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani masih dilematis dengan berbagai faktor. Baca Juga: Anies-AHY
"Begitu halnya Prabowo, juga sulit menerima posisi Cawapres PDIP, selain pernah gagal saat bersanding dengan Megawati, juga Gerindra merasa Prabowo selalu teratas dalam paparan survei sejauh ini," imbuhnya.
Dedi berusaha membandingkan dua pasangan calon tersebut. Namun, pasangan Anies-AHY memiliki modal elektabilitas ketokohan. Lebih lanjut, Dedi menuturkan apabila ada tokoh lain yang ikut kontestasi. Kedua pasangan ini masih ada peluang untuk terjungkal.
"Kedua, jika membandingkan dua pasang tersebut, dari modal elektabilitas ketokohan, Anies-AHY bisa lebih unggul dari Prabowo-Puan, tentu dengan syarat tidak ada tokoh lain selain mereka, jika ada tokoh lain yang ikut kandidasi, dua pasang ini masih mungkin terjungkal," ungkapnya.
Dedi mengatakan setidaknya, keunggulan Anies-AHY dapat dilihat dari keberimbangan elektabilitas personal dan Parpolnya. "AHY dengan Demokrat miliki tingkat keterpilihan yang setara, berbeda dengan Puan yang masih miliki jarak cukup jauh dengan PDIP," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil survei Parameter Politik yang dirilis secara virtual, Sabtu (5/6) kemarin. Pasangan Anies-AHY memperoleh 35,9 persen. Sedangkan, Prabowo-Puan hanya memperoleh 21,8 persen. "42,3 persen masih ragu atau tidak menjawab," ucap Adi Prayitno Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia.
Sebab, pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani masih dilematis dengan berbagai faktor. Baca Juga: Anies-AHY
"Begitu halnya Prabowo, juga sulit menerima posisi Cawapres PDIP, selain pernah gagal saat bersanding dengan Megawati, juga Gerindra merasa Prabowo selalu teratas dalam paparan survei sejauh ini," imbuhnya.
Dedi berusaha membandingkan dua pasangan calon tersebut. Namun, pasangan Anies-AHY memiliki modal elektabilitas ketokohan. Lebih lanjut, Dedi menuturkan apabila ada tokoh lain yang ikut kontestasi. Kedua pasangan ini masih ada peluang untuk terjungkal.
"Kedua, jika membandingkan dua pasang tersebut, dari modal elektabilitas ketokohan, Anies-AHY bisa lebih unggul dari Prabowo-Puan, tentu dengan syarat tidak ada tokoh lain selain mereka, jika ada tokoh lain yang ikut kandidasi, dua pasang ini masih mungkin terjungkal," ungkapnya.
Dedi mengatakan setidaknya, keunggulan Anies-AHY dapat dilihat dari keberimbangan elektabilitas personal dan Parpolnya. "AHY dengan Demokrat miliki tingkat keterpilihan yang setara, berbeda dengan Puan yang masih miliki jarak cukup jauh dengan PDIP," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil survei Parameter Politik yang dirilis secara virtual, Sabtu (5/6) kemarin. Pasangan Anies-AHY memperoleh 35,9 persen. Sedangkan, Prabowo-Puan hanya memperoleh 21,8 persen. "42,3 persen masih ragu atau tidak menjawab," ucap Adi Prayitno Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda