Terungkap! Ini Kandungan yang Terdapat di dalam Patung Bung Karno Berkuda
Minggu, 06 Juni 2021 - 20:31 WIB
JAKARTA - Hari ini patung Bung Karno sedang berkuda diresmikan di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Berdasarkan akun Instagram Kemenhan @kemhanri, patung tersebut merupakan karya seniman asal Yogyakarta.
"Memiliki spesifikasi tinggi 6,5 meter, panjang 7,6 meter, dan lebar 2,6 meter, berbahan logam campuran (tembaga, kuningan, timah, dan seng sari), ketebalan cor 2,5 mm - 4 mm, dengan warna patung perunggu kimia bakar serta berat kurang lebih 3 ton,' lanjutnya.
Pada peresmian patung tersebut Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sempat bercerita sejarah dari Bung Karno berkuda dalam patung tersebut. Dia mengatakan bahwa Bung Karno berkuda saat Hari Angkatan Perang tanggal 5 oktober 1946.
Prabowo menyebut, sebagaimana tradisi saat itu para pimpinan tentara meminta kesediaan Bung Karno untuk menjadi inspektur upacara di atas kuda.Namun sebenarnya Bung Karno bisa dikatakan jarang naik kuda.
"Kita mengetahui sejarah, pada saat itu Bung Karno jarang naik kuda. Tetapi karena beliau sadar peran beliau sebagai panglima tertinggi akhirnya beliau hanya latihan tiga hari dan kemudian bersedia menjadi inspektur upacara di atas kuda," ujarnya.
Ketua Umum Partai Gerindra ini pun merasa bangga adanya patung Bung Karno tersebut di Kantor Kemenhan. "Karena itulah Kemenhan merasa bangga untuk membuat patung di mana panglima tertinggi kita pertama di atas kuda," ucapnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Presiden Kelima Indonesia yang juga putri dari Bung Karno yakni Megawati Soekarnoputri. Megawati merasa berterima kasih dengan adanya patung Bung Karno tersebut.
"Atas nama pribadi dan keluarga besar Bung Karno, saya mengucapkan terimakasih dan penghormatan secara khusus kepada Bapak Prabowo Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan sekaligus sahabat saya atas peresmian bung karno ini," pungkasnya.
"Memiliki spesifikasi tinggi 6,5 meter, panjang 7,6 meter, dan lebar 2,6 meter, berbahan logam campuran (tembaga, kuningan, timah, dan seng sari), ketebalan cor 2,5 mm - 4 mm, dengan warna patung perunggu kimia bakar serta berat kurang lebih 3 ton,' lanjutnya.
Pada peresmian patung tersebut Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sempat bercerita sejarah dari Bung Karno berkuda dalam patung tersebut. Dia mengatakan bahwa Bung Karno berkuda saat Hari Angkatan Perang tanggal 5 oktober 1946.
Prabowo menyebut, sebagaimana tradisi saat itu para pimpinan tentara meminta kesediaan Bung Karno untuk menjadi inspektur upacara di atas kuda.Namun sebenarnya Bung Karno bisa dikatakan jarang naik kuda.
"Kita mengetahui sejarah, pada saat itu Bung Karno jarang naik kuda. Tetapi karena beliau sadar peran beliau sebagai panglima tertinggi akhirnya beliau hanya latihan tiga hari dan kemudian bersedia menjadi inspektur upacara di atas kuda," ujarnya.
Ketua Umum Partai Gerindra ini pun merasa bangga adanya patung Bung Karno tersebut di Kantor Kemenhan. "Karena itulah Kemenhan merasa bangga untuk membuat patung di mana panglima tertinggi kita pertama di atas kuda," ucapnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Presiden Kelima Indonesia yang juga putri dari Bung Karno yakni Megawati Soekarnoputri. Megawati merasa berterima kasih dengan adanya patung Bung Karno tersebut.
"Atas nama pribadi dan keluarga besar Bung Karno, saya mengucapkan terimakasih dan penghormatan secara khusus kepada Bapak Prabowo Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan sekaligus sahabat saya atas peresmian bung karno ini," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda