Pramono Anung: PDIP Terdepan Kalau Urusan Seni, Budaya dan Olahraga

Sabtu, 05 Juni 2021 - 23:16 WIB
Seskab Pramono Anung Wibowo melakukan pengguntingan pita pembukaan pameran seni rupa Akara, dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno, Sabtu (5/6/2021). Foto/Istimewa
JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo melakukan pengguntingan pita pembukaan pameran seni rupa 'Akara', yang dilaksanakan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam rangka peringatan 'Bulan Bung Karno' di Yogyakarta, Sabtu (5/6/2021).



Dia lalu banyak bicara soal Kota Yogyakarta. Gubernur Sultan Hamengkubuwono X dipujinya karena menginisiasi lagu Indonesia Raya dikumandangkan saat jam kerja dan dimanapun di sudut kota tersebut. Bahkan hal ini menginspirasi Ketua Umum Megawati dan Sekjen Hasto Kristiyanto untuk memerintahkan hal sama dilakukan oleh kader PDIP yang duduk sebagai kepala daerah.



Pria kelahiran Kediri tersebut juga berbicara soal kantor PDIP Yogyakarta yang megah. Dia masih mengingat, bagaimana kantor partai lama yang kecil, membuat partainya itu selalu dipandang sebelah mata.

"Tetapi hari ini, terus terang saya salut atas capaian teman-teman di DPD dan support pak sekjen, bahwa DI Yogyakarta punya kantor bagus, tetapi tetap menjadi rumah rakyat. Tak boleh berubah," kata dia.

Bahkan Pram mengaku menemukan bagaimana bendera partainya berkibar hampir di setiap tempat di provinsi itu. Hal itu ditemukannya saat bersepeda di pagi hari tadi mengelilingi sejumlah kabupaten/kota di Yogyakarta.

"Ini menandakan PDI Perjuangan adalah rumah rakyat, rumah kaum nasionalis, rumah kita semua," pungkas Pramono Anung.

Sementara itu Wakil Gubernur Yogyakarta, Sri Paku Alam X, hadir mewakili Gubernur Sri Sultan Hamengkubowono X. Dalam pidatonya, dia mengatakan, pihaknya mendukung langkah PDIP yang mengemas peradaban melalui karya seni.

Hal ini merupakan pendekatan kultural ideal yang mengembangkan rasa kebangsaan. "Bung Karno pernah menyatakan bahwa 'aku bersyukur karena dilahirkan dengan perasaan halus dan rasa seni. Bagi beliau, karya seni bukan sekadar hiburan semata, tapi merupakan bagian perjuangan dan esensial dari nation building," kata Sri Paku Alam X.

"Kami berterima kasih terpilihnya Yogyakarta sebagai lokasi pameran seni rupa ini. Kreativitas masyarakat Yogyakarta terpancar dari karya seni dan budayanya. Selamat melaksanakan pameran," pungkas Sri Paku Alam IX.

Acara itu berlangsung di kantor PDIP Yogyakarta, dimana 78 lukisan dari 78 seniman dipamerkan. Para seniman berasal dari Yogyakarta, Malang, Sorong, Bandung, Bali, Wonosobo, Solo, dan daerah lainnya. Di antaranya adalah Nasirun, Butet Kertaradjasa, Putu Sutawijaya, Budi Ubrux, Melodia, Sigit Santoso, dan Hadi Susanto
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More