Dukung Independensi KPK, BEM Nusantara Minta Polemik TWK Dihentikan

Jum'at, 04 Juni 2021 - 16:54 WIB
BEM Nusantara Pulau Jawa mendukung KPK untuk tetap independen dalam memberantas korupsi di Tanah Air. Mereka meminta agar polemik soal status pegawai KPK jadi ASN dihentikan. Foto/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Pulau Jawa mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tetap independen dalam memberantas korupsi di Tanah Air. Mereka meminta agar polemik soal tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) dihentikan.

BEM Nusantara pun mengajak mahasiswa seluruh Indonesia untuk mengawal lembaga antirasuah itu. “Kita mendorong agar isu-isu yang terkait KPK segera berakhir dan KPK bisa menjalankan fungsi sebagai lembaga independensi untuk pemberantasan korupsi,” kata Koordinator BEM Nusantara Pulau Jawa Ahmad Marzuki Tukan di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (4/6/2021).

Ahmad dan sejumlah perwakilan mahasiswa BEM Nusantara yang datang ke gedung KPK mendorong agar KPK kembali fokus pada penanganan kasus korupsi. “Kami lebih mendorong agar KPK kembali menjalankan tugas-tugasnya,” ucapnya.

Mengenai polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) yang menyeruak ke publik, menurut Ahmad, seharusnya diselesaikan di internal KPK. Bila ada pihak-pihak yang merasa tidak puas sebaiknya menempuh jalur hukum.

Ahmad menyerukan kepada mahasiswa untuk tidak ikut terprovokasi akan isu di KPK terkait alih status pegawai KPK menjadi ASN. “Harapan kami yang pertama untuk mahasiswa sendiri jangan terprovokasi terus lebih jeli lagi dalam problem yang ada di KPK saat ini. Artinya apa sih test kebangsaan ini, kalau yang kita lihat isu yang dimainkan beberapa oknum ini kan seakan-akan menyudutkan kinerja KPK, artinya apa yang menyudutkan KPK ini bukan di test TWK tapi politiknya ini yang melemahkan KPK,” tandasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(poe)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More