Dubes Arab Saudi Luruskan Info Soal Haji, Dasco: Jangan Terlalu Baper
Jum'at, 04 Juni 2021 - 14:06 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad merespons soal surat dari Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia terkait pernyataannya, Senin (31/5/2021), bahwa Indonesia tidak mendapatkan kuota haji untuk 2021. Dasco pun menjelaskan secara rinci mengenai alasannya membuat pernyataan tersebut.
"Mengenai surat Dubes Arab Saudi yang ditujukan kepada Ketua DPR, yang kemudian tersebar ke mana-mana, saya menyampaikan begini, kemarin waktu di DPR saya ditanya oleh temen wartawan, bagaimana soal haji dan masalah vaksinnya, saya jawab bahwa kita jangan dulu bicara masalah vaksinnya diterima atau tidak oleh pemerintah Arab Saudi, tapi pastikan dulu apakah kita mendapat kuota haji atau tidak, karena saya dengar kita kemungkinan tidak dapat kuota haji, itu saja yang saya bilang kemarin," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (4/6/2021).
Namun, Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini melanjutkan, sebagai pimpinan DPR, ia juga berkomunikasi dengan beberapa pihak yang memiliki otoritas, termasuk yang disampaikan di Dubes Arab Saudi dalam surat itu. Sebab, sampai 28 Mei 2021, batas waktu persiapan haji, Indonesia belum dapat kepastian dari Pemerintah Arab Saudi, sehingga penundaan haji yang diumumkan Kementerian Agama (Kemenag), Kamis (3/6/2021) sudah benar.
Baca juga: Dubes Arab Saudi Kirim Surat ke DPR Soal Haji, Begini Isinya
"Karena tidak mungkin persiapan dari 28 Mei sampai kemudian lebaran haji tanggal 20 Juni, waktunya mepet kemudian itu diselenggarakan, itu pemerintah sudah bagus bersikap," katanya.
Dasco pun menegaskan bahwa pernyataannya itu tidak mengada-ngada, karena dengan perhitungan waktu tersebut dan hasil pengecekan DPR ke otoritas terkait haji, belum ada kabar dari Arab Saudi bahwa Indonesia mendapatkan kuota haji atau tidak.
Untuk itu, Dasco menilai bahwa reaksi Dubes Arab Saudi berlebihan. Dia pun menyebut bahwa Indonesia telah salah menempatkan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi, begitu pun Dubes Arab Saudi untuk Indonesia. Sebab, sebagai dubes harusnya bisa membuat komunikasi lebih baik.
"Jadi kemudian jangan berekasi berlebihan Pak Dubes. Yang saya tanyakan ini bukan pemerintah yang salah. Tapi pemerintah menaruh orang di Arab Saudi untuk mengkomunikasikan soal haji itu yang salah. Orangnya salah menurut saya. Harusnya ya sebagai duta besar Anda bisa mengkomunikasikan dengan bagus dong, soal kuota haji ini, jadi jangan kemudian terlalu baper," kata Dasco.
"Mengenai surat Dubes Arab Saudi yang ditujukan kepada Ketua DPR, yang kemudian tersebar ke mana-mana, saya menyampaikan begini, kemarin waktu di DPR saya ditanya oleh temen wartawan, bagaimana soal haji dan masalah vaksinnya, saya jawab bahwa kita jangan dulu bicara masalah vaksinnya diterima atau tidak oleh pemerintah Arab Saudi, tapi pastikan dulu apakah kita mendapat kuota haji atau tidak, karena saya dengar kita kemungkinan tidak dapat kuota haji, itu saja yang saya bilang kemarin," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (4/6/2021).
Namun, Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini melanjutkan, sebagai pimpinan DPR, ia juga berkomunikasi dengan beberapa pihak yang memiliki otoritas, termasuk yang disampaikan di Dubes Arab Saudi dalam surat itu. Sebab, sampai 28 Mei 2021, batas waktu persiapan haji, Indonesia belum dapat kepastian dari Pemerintah Arab Saudi, sehingga penundaan haji yang diumumkan Kementerian Agama (Kemenag), Kamis (3/6/2021) sudah benar.
Baca juga: Dubes Arab Saudi Kirim Surat ke DPR Soal Haji, Begini Isinya
"Karena tidak mungkin persiapan dari 28 Mei sampai kemudian lebaran haji tanggal 20 Juni, waktunya mepet kemudian itu diselenggarakan, itu pemerintah sudah bagus bersikap," katanya.
Dasco pun menegaskan bahwa pernyataannya itu tidak mengada-ngada, karena dengan perhitungan waktu tersebut dan hasil pengecekan DPR ke otoritas terkait haji, belum ada kabar dari Arab Saudi bahwa Indonesia mendapatkan kuota haji atau tidak.
Untuk itu, Dasco menilai bahwa reaksi Dubes Arab Saudi berlebihan. Dia pun menyebut bahwa Indonesia telah salah menempatkan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi, begitu pun Dubes Arab Saudi untuk Indonesia. Sebab, sebagai dubes harusnya bisa membuat komunikasi lebih baik.
"Jadi kemudian jangan berekasi berlebihan Pak Dubes. Yang saya tanyakan ini bukan pemerintah yang salah. Tapi pemerintah menaruh orang di Arab Saudi untuk mengkomunikasikan soal haji itu yang salah. Orangnya salah menurut saya. Harusnya ya sebagai duta besar Anda bisa mengkomunikasikan dengan bagus dong, soal kuota haji ini, jadi jangan kemudian terlalu baper," kata Dasco.
tulis komentar anda