Ketokohan Sandiaga, Prabowo dan Airlangga Menguat Dinilai Masuk Akal
Minggu, 23 Mei 2021 - 09:39 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyatakan, cukup masuk akal temuan survei yang menempatkan tiga menteri anggota kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yakni Sandiaga S Uno (Sandi), Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto memiliki elektabilitas tertinggi dan berpeluang kuat menjadi Capres 2024.
Sehingga menurutnya, Prabowo-Sandi masih miliki kecukupan simpatisan untuk menempatkan mereka sebagai tokoh dengan elektabilitas tinggi. "Dan bagi Sandiaga-Prabowo, perolehan hasil survei tersebut tidak mengherankan, tetapi Airlangga bisa saja karena imbas kinerja, juga keberhasilan Golkar dalam konsolidasi publik," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) memotret hasil temuan terbaru mereka. Salah satunya lembaga survei itu mengungkap temuan bahwa tiga menteri kabinet Jokowi memiliki elektabilitas tertinggi dan berpeluang menjadi Capres 2024.
Dari temuan itu disebutkan, elektabilitas Sandiaga Uno mencapai 25,26 persen, Prabowo Subianto 19,17 persen, Airlangga Hartarto 9,79 persen, dan disusul Tri Rismaharini 7,69 persen.
Baca Juga
Sehingga menurutnya, Prabowo-Sandi masih miliki kecukupan simpatisan untuk menempatkan mereka sebagai tokoh dengan elektabilitas tinggi. "Dan bagi Sandiaga-Prabowo, perolehan hasil survei tersebut tidak mengherankan, tetapi Airlangga bisa saja karena imbas kinerja, juga keberhasilan Golkar dalam konsolidasi publik," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) memotret hasil temuan terbaru mereka. Salah satunya lembaga survei itu mengungkap temuan bahwa tiga menteri kabinet Jokowi memiliki elektabilitas tertinggi dan berpeluang menjadi Capres 2024.
Dari temuan itu disebutkan, elektabilitas Sandiaga Uno mencapai 25,26 persen, Prabowo Subianto 19,17 persen, Airlangga Hartarto 9,79 persen, dan disusul Tri Rismaharini 7,69 persen.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda