Survei: Sandi, Prabowo dan Airlangga Menteri Jokowi Elektabilitas Tertinggi

Sabtu, 22 Mei 2021 - 16:18 WIB
"Ketum kami belum mau banyak bicara pencapresan. Artinya prioritas beliau bagaimana menyelamatkan ekonomi secara nasional," ucap Maman.

Menurut Maman, Partai Golkar pun saat ini dari tingkat atas sampai paling bawah belum bergerak secara optimal. Lantaran masih melakukan konsolidasi internal partai. "Kami belum bergerak, ibaratnya masih di gigi satu karena kita masin fokus konsolidasi internal partai," imbuhnya.

Menurut Maman, seorang calon presiden tidak dapat hanya dilihat dari faktor elektabilitas dan popularitas saja. Namun, juga bagaimana rekam jejak dan kompetensi kemampuan untuk menyelesaikan persoalan bangsa.

Kedua pada akhirnya calon presiden itu hanya melihat 3 hal indikator. Pertama elektabilitas dan popularitas, tapi saya pastikan tidak cukup. Karena pada akhirnya tiket partai. Elektabilitas tinggi belum tentu dicalonkan.

"Ketua umum kami punya seluruh pra syarat itu. Beliau pernah di DPR beberapa periode, pimpinan komisi, pernah menteri, seorang ketua umum partai, juga jadi Menko Perekonomian," ucapnya.

Pengamat Politik Airlangga Pribadi menerangkan dalam pemilihan-pemilihan sebelumnya Partai Golkar kerap menjadi salah satu penentu dalam kontestasi.

"Golkar bisa jadi sebagai king maker dalam konteks politik. Ini perlu dipertimbangkan karena ini masih awal, pagi, ini bisa dilihat (dari survei) belum tentu siapa yang menjadi pemimpin kedepan," ucapnya.

Menurutnya, dari hasil survei bisa dilihat siapa yg start duluan dan mana yang masih pemanasan. Prabowo Subianto, dan Sandiaga Uno diketahui publik adalah Capres dan Cawapres pada 2024, yang tentu sudah lebih dulu populer.

Survei ARSC dilaksanakan pada 26 April-8 Mei 2021 terhadap 1.200 responden di 34 provinsi dengan usia minimum 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Survei dilakukan melalui telepon dengan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More