Hemat Air, Cairan E4 jadi Solusi Baru Kendalikan Karhutla

Minggu, 16 Mei 2021 - 22:40 WIB
Cairan E4 ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Biodegradabilitas tinggi sementara komponen surfaktan yang merupakan komponen utamanya hampir terdekomposisi seluruhnya dalam waktu 3 hari setelah digunakan di lapangan sehingga tidak meninggalkan efek buruk di tanah atau vegetasinya.

Keuntungan lain E4 adalah mudah digunakan karena sifat fisiknya seperti air dan tidak memiliki sifat licin seperti deterjen yang mengganggu aktivitas pemadam kebakaran. Penggunaan E4 juga tidak memerlukan peralatan khusus. Setelah diencerkan, cairan E4 bisa digunakan dengan jenis alat penyemprot apa saja seperti pompa mesin dan jetshooter.

“Keunggulan-keunggulan tersebut menjadikan cairan pemadam yang dikembangkan ALSOK itu menyandang predikat Easy, Effective, Eco-friendly, Extinguisher, yang menginspirasi nama E4,” kata Nagasaka.

Cairan E4 telah digunakan oleh PT Wana Subur Lestari (WSL) dan PT Mayangkara Tanaman Industri (MTI) yang merupakan perusahaan hutan tanaman industri (HTI) anggota Sumitomo Forestry Group di Kalimantan Barat sejak tahun 2020.

“Kami melaksanakan pengelolaan tinggi muka air tanah yang tepat dan juga melakukan pemantauan dengan tenaga manusia maupun teknologi pemantauan dengan real-time, tetapi kebakaran di area gambut dan area dengan sumber air yang terbatas tetap merupakan ancaman besar. Efektifitas E4 sudah diverifikasi. Kami akan lebih memanfaatkannya untuk penanggulangan kebakaran pada tahun ini,” ujar Tsuyoshi Kato, Presiden WSL dan MTI.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(thm)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More