Tes Wawasan Kebangsaan, Pegawai KPK Ditanya Apakah Ikut Demo Tolak Firli Bahuri

Minggu, 16 Mei 2021 - 20:44 WIB
Pegawai KPK mengungkapkan ditanya apakah ikut demo menolak Firli Bahuri menjadi calon pimpinan KPK saat tes wawasan kebangsaan. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Pertanyaan-pertanyaan dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang membuat 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk penyidik senior Novel Baswedan, tidak lolos proses alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai tersebar ke ruang publik.

Salah satunya disampaikan staf Humas KPK, Tata Khoiriyah melalui akun resmi Twitternya, @tatakhoiriyah, Minggu (16/5/2021). Tata ini juga termasuk pegawai yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan.

Dalam cuitannya, Tata menceritakan pengalaman rekan kerjanya, Benydictus saat mengikuti wawancara TWK yang konon dilakukan untuk pendalaman topik tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Beny diwawancarai 2 orang yang enggan menyebut identitas dan asal instansinya.

Baca juga: Febri Diansyah Sebut Tes Wawasan Kebangsaan untuk Singkirkan 75 Pegawai KPK Terbaik





"Selama wawancara pertanyaan aneh yg paling diingat olehnya adl apakah suka nonton video porno? Apa pandangannya ttg free sex? Mohon bantuan tuips, barangkali ada yg paham konteks relasi 2 pertanyaan tsb dg pendalaman Pancasila, UUD 1945, NKRI & Bhinneka Tunggal Ika apa ya?," tulis Tata.

Yang tidak kalah aneh adalah Beny ditanya apakah mengikuti demo menolak Firli Bahuri menjadi calon pimpinan KPK. "Apa jawaban teman saya? Dia menjawab, iya pak saya ikut. Karena saat itu, posisinya sudah jelas ada putusan sidang etik terkait yg bersangkutan. Putusan sidang etik pun diumumkan oleh Pimpinan KPK saat itu, Pak Saut Situmorang," cuit Tata.

Selain Benydictus, Tata juga mengungkapkan pengalaman rekan kerja lainnya, Tri Artining Putri, pemilik akun Twitter @arti_put, dalam tes tersebut.

Baca juga: Pegawai KPK Ungkap Sejumlah Pertanyaan Aneh dalam Tes Wawasan Kebangsaan
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :