Kapolri Usung Inovasi Teknologi, Reformasi di Tubuh Polri Dipandang Positif

JAKARTA - Pada 6 Mei lalu tepat 100 hari masa kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo . Pada awal masa jabatannya Kapolri baru ini menawarkan berbagai kreasi dan inovasi terhadap tubuh Polri .

Salah satu yang menarik perhatian masyarakat adalah semangat perubahan teknologi kepolisian di Era Police 4.0. Kapolri melakukan perluasan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), dengan kebijakan polantas tidak lagi melakukan penilangan.

Ketua PW Hima Persis DKI Jakarta, Ilham Nurhidayatullah menilai pemberlakuan sistem tilang elektronik ini merupakan sebuah terobosan untuk memotong potensi pelanggaran turunannya. Pada sisi lain, dengan inovasi ini dapat mengurangi kontak langsung masyarakat dengan petugas dan potensi kerumunan sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan saat pandemi seperti sekarang.

Inovasi teknologi lainnya yang diusung oleh Kapolri dalam hal ini Korlantas Polri adalah Integreted Road Safety Management System (IRSMS) yang menjadi data base nasional untuk proses penyelidikan kecelakaan lalu lintas. E-Turjawali atau pencatatan kegiatan petugas berbasis aplikasi, serta layanan Perpanjangan SIM secara online dan masih banyak lagi.

"Inovasi yang diusung Kapolri Jendral Listyo ini patut diapresiasi, pengoptimalan teknologi untuk menekan pelanggaran, penegakan hukum dan menunjang efektifitas merupakan langkah tepat dan menjadi sebuah prestasi" ujar Ilham dalam keterangannya, Rabu (12/5/2021).



Sebagaimana diketahui peran teknologi saat ini semakin vital dalam membantu pekerjaan pekerjaan manusia. Pada sektor ekonomi sudah lebih dulu mengoptimalkan penggunaannya. Dengan masuknya teknologi di program prioritas 100 kerja Kapolri, kata dia, generasi muda optimistis bahwa akan terjadi reformasi ke arah yang lebih baik di tubuh Polri ke depan.

"Inilah wajah Polri masa depan," kata Ilham.