Eks Jubir KPK Febri Diansyah: Yang Tidak Berwawasan Kebangsaan Itu Ya Koruptor

Rabu, 05 Mei 2021 - 10:14 WIB
Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Tes wawasan kebangsaan dalam alih status pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) terus menuai kritikan. Kali ini, kritikan dari mantan Juru Bicara (Jubir) KPK Febri Diansyah .

"Yg tdk berwawasan kebangsaan itu ya KORUPTOR, bukan pemburu koruptor," cuit Febri Diansyah dikutip dari lini masa Twitter @febridiansyah, Rabu (5/5/2021).

Dia mengungkapkan, koruptor mengekploitasi negeri ini, mengisap serta mencuri hak rakyat. "Wawasan kebangsaan spt apa yg dimiliki koruptor?" tuturnya.





Di sisi lain, dia mengungkapkan mereka yang teguh melawan korupsi justru disingkirkan. "Dgn alasan tdk lulus tes wwsan kebangsaan? Logika," pungkasnya.

Cuitan Febri Diansyah itu mendapat 7786 likes, 147 kutipan dan 3265 retweet hingga berita ini ditulis sekitar pukul 09.25 WIB. "Pemburu koruptor seharusnya tdk perlu ditanyakan lg wawasan kebangsaan nya. Jgn sampai gara2 wawasan kebangsaan para penyidik yg kompeten dipecat. Koruptor tuh yg shrusnya dipecat," cuit seorang Warganet @Aji_Tetuko1985.



Adapun alih status pegawai KPK menjadi ASN itu merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK. Selain penyidik senior KPK Novel Baswedan, nama-nama yang dikabarkan tidak lolos tes dan akan diberhentikan dari KPK itu di antaranya Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi Herry Muryanto, Direktur Direktur Pembinaan Jaringan Kerja antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) Sujanarko, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Giri Suprapdiono, seluruh kasatgas dari internal KPK, pengurus inti WP, serta puluhan pegawai KPK yang berintegritas. Hal tersebut berdasarkan informasi yang beredar di kalangan wartawan.
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More