Anies Safari ke Daerah, Pengamat Sebut Bangun Jaringan untuk Pilpres 2024
Selasa, 04 Mei 2021 - 09:39 WIB
JAKARTA - Beberapa waktu lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kegiatan atau 'safari' ke sejumlah daerah untuk menggarap potensi kerja sama pangan dengan daerah khususnya hasil pertanian seperti stok beras. Pengamat menilai ini juga ada kaitannya dengan Pilpres 2024 .
Dalam safari ke sejumlah daerah itu, Anies sempat bertemu kepala daerah seperti Gunernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, aktivitas Anies ke daerah bisa ditafsir dua hal.
Pertama, Anies sedang menunjukkan kepada pemerintah pusat bagaimana cara mengelola pangan, meskipun DKI Jakarta tidak miliki lahan, tetapi ia tunjukkan politik kemitraan dengan daerah untuk suplai pangan tersebut.
"Kondisi ini jelas politis, meskipun terkait kinerja, tetapi Anies jelas memanfaatkan momentum itu untuk mendulang populisme," ujar Dedi saat dihubungi, Selasa (4/5/2021).
Kedua, lanjut Dedi, ada upaya menyelam sambil minum air yang dilakukan Anies. Artinya, dia bekerja sambil membangun jaringan dan konsolidasi personal menuju kontestasi Pilpres 2024.
"Anies tidak mungkin turun langsung menangani urusan BUMD jika ia tidak melihat peluang popularitas dan elektabilitas," kata Dosen Universitas Telkom itu.
Dalam safari ke sejumlah daerah itu, Anies sempat bertemu kepala daerah seperti Gunernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, aktivitas Anies ke daerah bisa ditafsir dua hal.
Pertama, Anies sedang menunjukkan kepada pemerintah pusat bagaimana cara mengelola pangan, meskipun DKI Jakarta tidak miliki lahan, tetapi ia tunjukkan politik kemitraan dengan daerah untuk suplai pangan tersebut.
"Kondisi ini jelas politis, meskipun terkait kinerja, tetapi Anies jelas memanfaatkan momentum itu untuk mendulang populisme," ujar Dedi saat dihubungi, Selasa (4/5/2021).
Kedua, lanjut Dedi, ada upaya menyelam sambil minum air yang dilakukan Anies. Artinya, dia bekerja sambil membangun jaringan dan konsolidasi personal menuju kontestasi Pilpres 2024.
"Anies tidak mungkin turun langsung menangani urusan BUMD jika ia tidak melihat peluang popularitas dan elektabilitas," kata Dosen Universitas Telkom itu.
(zik)
tulis komentar anda